Paul Kersey, yang awalnya dikenal sebagai dokter bedah yang tenang dan berdedikasi, mengalami transformasi yang drastis pasca tragedi keluarganya. Trauma mendalam akibat kehilangan istri dan keadaan kritis putrinya menyulut perubahan dalam dirinya.
Kita melihat pergeseran dari sosok yang rasional menjadi individu yang didorong oleh emosi dan rasa balas dendam.
Karakter Paul Kersey
Awalnya, Paul hanya menyerahkan kasus pada polisi, tetapi ketidakpuasannya terhadap kemajuan kasus membangkitkan keinginannya untuk bertindak sendiri.
Trauma dan kehilangan mengubah persepsi Paul terhadap keadilan. Ia mulai merasa bahwa sistem hukum tidak cukup efektif untuk memberantas kejahatan.
Sebagai dokter yang berprinsip menyelamatkan nyawa, Paul kini berada di persimpangan antara etika profesional dan keinginan pribadi untuk membalas dendam.
Paul menjadi lebih impulsif dan nekat. Keputusannya untuk menjadi vigilante adalah manifestasi dari rasa putus asa dan keinginan untuk mengendalikan situasi yang sebelumnya tidak terkendali
Film 'Death Wish' menjadi lebih dari sekadar hiburan, ia menjadi cerminan dan katalisator untuk pemikiran mendalam tentang keadilan, kekerasan, dan moralitas dalam masyarakat kita.***