Produser film ‘Kulari Ke Pantai’: digital platform tidak mampu menopang

- 7 Maret 2021, 05:05 WIB
Mira Lesmana.*
Mira Lesmana.* /@mirles/

"Kalau yang besar sekali langsung dibawa ke digital platform, digital platformnya enggak akan kuat dan kitanya juga jadi tidak tertutup biayanya," timpalnya.

Menurut Mira, platform digital bisa dimanfaatkan untuk film dengan biaya produksi yang tidak besar. Akan tetapi hal ini juga akan berpengaruh pada kualitas filmnya. Hal ini sangat disayangkan jika dilakukan terus-menerus sebab kualitas film Indonesia sudah mulai diperhitungkan dunia.

Baca Juga: Film animasi Rugrats akan tayang di Paramount

"Mau tidak mau skalanya mengecil, padahal kita sudah ada di posisi yang berbeda nih, kita jadi mundur kan. Bukannya enggak bisa atau enggak boleh, tapi kita sudah mau melaju nih, menyaingi berbagai pasar," ujar Mira. 

Mira sangat menyayangkan produk film Indonesia yang telah diperjuangkan selama beberapa tahun terakhir dan mulai dilirik untuk diperhitungkan. Pembangunan yang tidak mudah, dirobohkan dan memulai segalanya dari awal lagi.

"Bukannya tidak bisa mengecilkan tapi kita akan mundur, enggak bisa lagi jadi pesaing di sana. Ini yang kita takutkan kalau tidak ditopang semua yang sudah kita push 4-5 tahun terakhir ini dan itu akan sia-sia dan harus bangun dari 0 lagi," imbuhnya. 

Baca Juga: Cuitan pertama di twitter nilainya seperti harta karun

Pada tahun 2019, Indonesia masuk dalam 10 besar pasar film internasional. Hal ini ditunjang dengan kualitas dan biaya produksi yang besar sehingga mampu bersaing dengan lm-lm internasional. 

"Kemarin kan kita punya production value udah tinggi sekali ya, film yang kita buat itu kelasnya sudah menyaingi dunia internasional, menuju ke sana walau belum sebesar Hollywood tapi sudah memperlihatkan kehebatannya," kata produser film "Kulari ke Pantai" itu.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah