WartaBulukumba.Com - Di tengah hutan yang lebat, sinar matahari terperangkap di antara dedaunan. Terdengar riuh gadis-gadis yang berkerumun di pondokan terpencil, memulai perjalanan mistis.
Ini adalah scene pembuka film Indonesia terbaru, "Badarawuhi di Desa Penari", yang tayang pada momen Lebaran, mulai 11 April 2024.
Sutradara Kimo Stamboel, yang dikenal dengan karyanya yang penuh nuansa, kembali mengejutkan penggemar film Indonesia dengan sekuel dari "KKN di Desa Penari".
Baca Juga: Review film horor terbaru 2024 'Night Swim': Teror dari dalam air
Menggantikan Awi Suryadi, Kimo mempersembahkan interpretasinya terhadap kisah misteri yang telah memikat jutaan penonton.
Lele Laila dan SimpleMan kembali membawa keajaiban dalam penulisan naskah, meskipun kali ini tanpa Gerald Mamahit.
MD Pictures bersama Pichouse Films, yang sebelumnya telah menciptakan keajaiban melalui "KKN di Desa Penari", kembali berkolaborasi untuk mengeksplorasi lebih dalam karakter Badarawuhi yang misterius.
Baca Juga: Berani nonton? Review film horor terbaru 2024 'Trinil: Kembalikan Tubuhku'
Aulia Sarah Kembali Memerankan Badarawuhi
Aulia Sarah kembali dengan peran ikonisnya sebagai Badarawuhi, bersama dengan Maudy Effrosina, Jourdy Pranata, dan berbagai bintang lainnya.
Mereka membawa cerita yang lebih dalam, lebih gelap, dan penuh misteri. Bagaimana sinopsis Badarawuhi di Desa Penari?
Baca Juga: Review film horor 'Pamali: Dusun Pocong' - Sebuah misi yang berubah menjadi mimpi buruk
Sekelompok gadis di sebuah pondokan di tempat terpencil, dipimpin oleh Mila yang diperankan oleh Maudy Effrosina, diperintahkan untuk mengikuti sebuah ritual oleh seorang sesepuh.
Meski awalnya ragu, dorongan dari sesepuh membuat Mila akhirnya menyerah pada tarian mistis tersebut.
Misteri Selendang dan Tarian Gaib
Saat gadis-gadis itu menghirup aroma selendang yang mereka kenakan, ada sesuatu yang aneh terjadi.
Mereka mulai menari secara misterius, seolah terpengaruh oleh kekuatan gaib, termasuk Mila yang awalnya tidak bisa menari.
Dalam adegan dramatis berikutnya, Mila berusaha melarikan diri dari pondokan tersebut, didampingi oleh Mbah Buyut muda yang diperankan oleh Aming Sugandhi.
Meskipun dia diberi nasihat untuk tidak melihat ke belakang, Mila gagal mematuhi dan tergelincir, kehilangan barang-barangnya termasuk gelang ular yang penting dalam film sebelumnya.
Mila kemudian dihadapkan pada Badarawuhi yang mengenakan pakaian dan selendang hijau khasnya.
Kejadian ini membawa Mila ke dalam serangkaian peristiwa yang lebih menyeramkan, termasuk pertarungan epik dengan makhluk menakutkan yang bangkit dari kematian.
Film "Badarawuhi di Desa Penari" mengajak penonton untuk menyelami sisi gelap dan misterius dari karakter Badarawuhi, yang telah menarik perhatian khusus di "KKN di Desa Penari".
Dengan kombinasi akting yang kuat, sutradara yang visioner, dan cerita yang penuh dengan ketegangan, film ini diharapkan dapat melebihi sukses pendahulunya, "KKN di Desa Penari", yang telah menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 10 juta penonton.***