Bank-bank Eropa babak belur secara global saat dihantam realitas suku bunga tinggi! Gegara Silicon Valley?

- 10 Maret 2023, 18:13 WIB
Ilustrasi  pergerakan saham
Ilustrasi pergerakan saham /wirestock/Freepik

WartaBulukumba - Saat mata mereka terpaku pada layar yang memperlihatkan angka-angka saham yang bergerak liar, maka seperti kapal yang terombang-ambing di lautan yang ganas sambil merasakan denyut jantung yang semakin cepat!

Saham bank Eropa jatuh pada hari Jumat setelah aksi jual dramatis di saham bank AS di tengah penyebaran kegelisahan tentang kerentanan sektor tersebut terhadap kenaikan biaya uang.

Kejatuhan global dalam saham bank dipicu oleh Silicon Valley Bank, mitra perbankan utama untuk sektor teknologi AS, yang dipaksa untuk meningkatkan modal baru setelah kehilangan $1,8 miliar menjual paket obligasi untuk memenuhi permintaan uang tunai dari deposan.

Baca Juga: Ukraina luncurkan uang kertas baru untuk 'peringatan setahun invasi Rusia'

Dilansir dari Reuters pada Jumat, 10 Maret 2023, Neil Wilson, Kepala Analis Pasar di Markets.com, mengatakan bahwa episode tersebut bisa menjadi "jerami yang mematahkan punggung unta" bagi bank setelah kekhawatiran tentang suku bunga yang semakin tinggi dan ekonomi AS yang rapuh.

Indeks perbankan STOXX Eropa (.SX7P) turun lebih dari 4% dan ditetapkan untuk penurunan satu hari terbesar sejak awal Juni, dengan penurunan untuk sebagian besar pemberi pinjaman utama, termasuk HSBC (HSBA.L), turun 4,5%, dan Deutsche Bank ( DBKGn.DE), turun 7,9%.

Saham UniCredit Italia (CRDI.MI) dan Intesa Sanpaolo (ISP.MI) juga turun tajam.

Baca Juga: Mulai 2035 hanya akan dijual mobil listrik di Eropa, ramah lingkungan versus pengurangan pekerja otomotif

Meskipun banyak analis tidak melihat ancaman sistemik terhadap sistem perbankan global, efek negatif bagi pemberi pinjaman dari suku bunga bank sentral yang lebih tinggi sekarang sudah terasa.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x