Ganyong dan Campe Kahayya Bulukumba melaju ke seleksi Pemuda Pelopor tingkat Nasional

- 21 Juni 2022, 15:11 WIB
Campek Kahayya Bulukumba
Campek Kahayya Bulukumba /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Kahayya di area pegunungan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, bukan hanya pemilik kopi dengan cita rasa khas nikmat yang sudah menembus Eropa.

Kahayya yang saat ini masuk dalam destinasi wisata pegunungan di Bulukumba adalah juga pewaris beberapa bahan pangan lokal.

Kahayya memiliki seorang inovator muda Bulukumba bernama Mariani.

Baca Juga: Nutrisi yang Gurih dari Pegunungan, Keripik Campe Kahayya

Sang inovator di bidang ekonomi kreatif ini berhasil mengembangkan Campe Kahayya dan Ganyong.

Mariani mengembangkan bahan pangan lokal yang melimpah di kampungnya Desa Kahayya Kecamatan Kindang.

Bahan pangan lokal itu adalah Campe atau kacang merah dan Kasabbe atau Ganyong.

Baca Juga: Pangsit enak pakai rica-rica di Bulukumba ada di Warung Mas Brow

Jika Campe yang selama ini hanya menjadi menu sup, Mariani mengolahnya menjadi keripik Campe yang gurih sebagai produk oleh oleh lokal khas Desa Kahayya.

Begitu pula bahan pangan Ganyong yang mirip dengan sagu diolah menjadi Cookies Ganyong yang mirip kue Baruasa yang berbahan sagu.

"Produk Ganyong ini sebenarnya adaptasi dari kue berbahan sagu. Sehingga Ganyong ini menjadi pengganti bahan sagu," terangnya.

Baca Juga: Sari bambu dari Bulukumba, fermentasi mimpi di Desa Salassae

"Kue seperti Ongol-ongol yang berbahan Ganyong ini juga akan disajikan kepada pengunjung jika menginap di homestay warga," tambahnya.

Selain di Desa Kahayya, produk yang dirintis sejak 2017 tersebut menurut Mariani sudah bisa didapatkan di kota Bulukumba sebagai produk lokal ole ole dari Bulukumba.

Dalam kompetisi Pemuda Pelopor Mariani mengaku mengusung tema tentang peran pemuda, perempuan, dan inovasi pangan lokal dalam kemajuan pariwisata Desa Kahayya yang dipelopori oleh srikandi tangguh Kahayya.

Baca Juga: Jutsuka dari Bulukumba Sulsel! Jangan sampai keliru, ini bukan camilan Jepang

"Dengan produk ini, kedua bahan pangan lokal ini bisa terangkat nilai jualnya," harapnya.

Sangat membanggakan, Mariani yang mengikuti seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dinyatakan lolos dan berhak untuk melaju ke seleksi tingkat Nasional.

Mariani tidak sendirian dari Bulukumba. Ada Islamul Kautsar sebagai pemuda Pelopor di bidang pendidikan mengusung tema Ontel Pustaka sebagai Benteng Literasi di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Tas dari daun lontar produksi UMKM Atap Konjo Bontotiro Bulukumba menjadi souvenir peserta VKN

Ontel Pustaka adalah sepeda tua yang membawa sejumlah buku untuk bacaan masyarakat.

Ontel OPustaka didirikan untuk menghadirkan bahan dan alat bacaan buat masyarakat sehingga perpustakaan bisa dijangkau dimana pun, kapan pun, siapa pun.

Dalam seleksi Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Mariani berada di urutan pertama dan Islamul Kautsar di urutan kelima.

Tiga peserta lainnya dari berasal dari Kabupaten Palopo, Parepare dan Gowa.***

 

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah