Situs shibatoken.com menulis, SHIBA memberi kesempatan bagi investor atau siapa saja untuk menyimpan dalam nominal jutaan, miliaran, hingga triliunan.
Mengutip coingecko.com, awal nongolnya SHIB pada tanggal 1 Agustus 2020 hanya US$0,000000000972.
Baca Juga: Cek jurusan dan posisi lowongan kerja Google di Indonesia
Namun tak terduga justru melambung tinggi sejak bulan April 2021.
Puncaknya terjadi pada 11 Mei 2021 di angka US$0,00003532. Namun tren penurunan terjadi dalam beberapa beberapa bulan ke depan.
Barulah SHIB kembali naik usai CEO Tesla mengunggah foto anak anjingnya tanggal 4 Oktober 2021. Bahkan, ketika itu Shiba Inu meroket 90 persen hanya dalam kurun waktu 27 jam.
Baca Juga: Hanya 106 perusahaan pinjol ini yang resmi di Indonesia, suku bunganya murah
Berkat pengakuan SHIB yang telah menyentuh publik global, mata uang yang didirikan sejak Agustus 2020 tersebut berencana untuk semakin memperluas jangkauannya.
Sang pendiri anonim yang disebut dengan "Ryoshi" mengunci 50 persen di Uniswap. Lalu, ia memutuskan untuk memberi separuhnya ke Vitalik Buterin yang merupakan salah satu pendiri Ethereum.
Jika dilihat, logo Shiba Inu coin dan pesaingnya Dogecoin sama-sama mengusung gambar anjing jenis Shiba Inu. Tak heran jika SHIB memang digadang-gadang menjadi pembunuh DOGE.