Kelompok petani alami di desa ini membuat sendiri mikroba dan nutrisi herbal untuk tanaman

- 13 Maret 2021, 22:53 WIB
Kelompok Tani Sipammase-mase sedang membuat mikroba dan nutrisi herbal.
Kelompok Tani Sipammase-mase sedang membuat mikroba dan nutrisi herbal. /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

WartaBulukumba - Keseimbangan alam berupa ekosistem melalui kekuatan enzim dan mikroorganisme adalah senjata terhebat bagi sistem pertanian alami.

Skema itu menciptakan sistem pertanian yang lebih menghargai dan menghormati kehidupan dengan tulus. Pertanian melalui sistem ini mengasuh dan memelihara kehidupan dengan riang gembira, cinta kasih, dan menjalin keselarasan dengan alam beserta isinya.

Sebenarnya sudah banyak petani yang telah melakukannya di negara-negara yang berbasis agraris. Khusus di Indonesia, masih jarang. Yang melakukannya di Indonesia salah satunya adalah sebuah kelompok tani di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Pasar Sentral Bulukumba berubah drastis, di malam hari bisa belanja sayur dan buah segar

Mereka menamakan diri Kelompok Tani Sipammase-Mase di Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa. Sejak berdirinya, kelompok tani ini terus mengembangkan sistem pertanian alami.

Pada hari Sabtu, 13 Maret 2021, di Markas Perjuangan Kelompok Tani Sipammase-Mase, beberapa anggota KT Sipammase-Mase bersama jaringan Petani Milenial dari Kecamatan Ujung Loe sedang membuat mikroba dan nutrisi penyubur tanah dan tanaman, serta nutrisi herbal.

Salah satu inisiator kelompok tani ini, Sri Puswandi, menuturkan bahwa hama sedang menjadi-jadi.

Baca Juga: Mississippi negara bagian AS yang pertama kali batasi atlet transgender berkompetisi

"Penyakit pada tanaman menjadi keluhan bagi petani saat ini, namun bagi petani alami ada beberapa nutrisi herbal yang bisa digunakan. Salah satunya yakni nutrisi bawang putih," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah