Sri Mulyani sebut inflasi Indonesia 4,94 persen masih relatif moderat

2 Agustus 2022, 12:21 WIB
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani. /Kemenkeu Foto/Biro KLI - Anas

WartaBulukumba - Tekanan tinggi kondisi ekonomi global sedang menyapa semua negara, bagaimana halnya Indonesia?

Laju inflasi Indonesia terkini sudah menyentuh 4,94 persen.

Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyebutkan masih relatif moderat.

Baca Juga: Temu bisnis di Los Angeles, Bupati Bulukumba presentasi potensi perikanan dan pariwisata

“Inflasi Indonesia 4,94 persen (yoy) masih relatif moderat,” kata Menkeu Sri Mulyani, dilansir dari Antara pada Selasa, 2 Juli 2022.

Sri Mulyani menjelaskan laju inflasi Indonesia menunjukkan tren meningkat disebabkan dari sisi penawaran seiring dengan kenaikan harga-harga komoditas dunia dan gangguan pasokan di domestik.

Gerak laju inflasi pada Juli 2022 yang tercatat 4,94 persen meningkat dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 4,35 persen maupun posisi akhir triwulan I yang masih sebesar 2,64 persen (yoy).

Baca Juga: Ekonomi masyarakat Bulukumba bisa melaju cepat melalui dua basis ini

Meski demikian, inflasi inti tetap terjaga pada tingkat 2,86 persen (yoy) karena didukung oleh konsistensi kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga ekspektasi inflasi Indonesia. 

Sinergi pengendalian inflasi dilakukan oleh Bank Indonesia bersama pemerintah termasuk dengan meningkatkan koordinasi dalam forum tim pengendalian inflasi pemerintah pusat maupun daerah.

Sementara inflasi kelompok volatile food mengalami kenaikan terutama akibat tingginya harga pangan global dan terganggunya pasokan akibat cuaca.

Baca Juga: Dua tokoh dari Bulukumba bertemu di Amerika Serikat, ini agendanya

Untuk inflasi pada kelompok administered price dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket angkutan udara.

Di sisi lain, tekanan inflasi akibat harga energi global yang sangat tinggi tidak tertransmisikan ke dalam negeri pada administered price harga minyak gas dan listrik.***

Editor: Muhlis

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler