Seorang perempuan WNI ditangkap militer Filipina

- 10 Oktober 2020, 22:48 WIB
Bom bunuh diri di Jolo, Filipina./via Portal Jogja PRMN
Bom bunuh diri di Jolo, Filipina./via Portal Jogja PRMN /

BERITABULUKUMBA.COM - Seorang perempuan WNI dikabarkan ditangkap oleh militer Filipina. Perempuan Indonesia itu diidentifikasi sebagai Rezky Fantasya Rullie dan merupakan janda sosok garis keras Indonesia yang tewas di Sulu pada Agustus lalu. Demikian kata Satuan Tugas Gabungan untuk wilayah yang bergolak itu dalam sebuah pernyataan resmi.

Sejauh ini pihak KBRI di manila dan KJRI di Davao Filipina masih mendalami laporan media yang menyebut seorang perempuan Indonesia ditangkap militer setempat karena dicurigai merencanakan serangan bom bunuh diri.

Baca Juga: Beda perlakuan pada Gatot, AS berikan visa kepada Prabowo

“KBRI di Manila dan KJRI di Davao masih dalam proses mengonfirmasi kebenaran berita ini dengan otoritas setempat,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Sabtu 10 Oktober 2020.

Menurut militer Filipina, Rullie ditahan bersama dengan dua wanita yang menikah dengan anggota Abu Sayyaf. Penangkapan terhadap Rullie pada Sabtu pagi dilakukan kurang dari dua bulan setelah peristiwa pengeboman di Pulau Jolo, di Provinsi Sulu, yang ditinggali mayoritas Muslim. Serangan itu menewaskan 15 orang dan melukai 74 orang lainnya, menurut laporan AFP. Pasukan keamanan Filipina menuding kelompok militan Abu Sayyaf sebagai pelaku serangan pada 24 Agustus.

Baca Juga: Kemendikbud menyurati perguruan tinggi, mahasiswa dilarang demo

Dia juga diyakini sebagai putri dari dua pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 21 orang dalam serangan di gereja Katolik di Jolo awal tahun lalu. Serangan itu lagi-lagi dikaitkan dengan kelompok yang berafiliasi dengan Abu Sayyaf.

"Kami telah mengejar pelaku bom bunuh diri teroris asing di Sulu setelah pemboman kembar kota Jolo pada Agustus," kata Brigjen William Gonzales.

Baca Juga: Apa gerangan isi tulisan kertas Najwa Shihab yang dihebohkan warganet?

Brigjen William Gonzales juga mendeskripsikan perlengkapan bom bunuh diri Rezky Fantasya Rullie. Terdiri dari sebuah rompi yang dilengkapi dengan bom pipa, disita bersama komponen alat peledak rakitan lainnya dari sebuah rumah di Pulau Jolo yang diyakini milik seorang pemimpin Abu Sayyaf.

"Rullie adalah yang pertama dalam daftar kami sejak kami menerima laporan intelijen bahwa dia akan melakukan bom bunuh diri,” imbuhnya.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah