Network
WartaBulukumba.Com - Langit senja di Bulukumba berwarna jingga lembayung, memberikan suasana tenang namun sarat dengan kesedihan. Ribuan orang, bagaikan aliran sungai yang tenang namun penuh emosi, mengalir menuju pekuburan keluarga di Onroteo, Desa Bontobulaeng.
Mereka datang dengan langkah berat, membawa beban duka mendalam untuk mengantarkan H. Andi Muhammad Ali Yusuf ke peristirahatan terakhirnya. Hari itu, Ahad sore 30 Juni 2024, angin seolah membawa kesedihan dari hati setiap orang yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Tidak ada yang bisa menahan air mata, terutama keluarga dan orang-orang terdekat yang merasakan kehilangan yang sangat besar.
Baca Juga: Innalillah, penulis dan budayawan Bulukumba Muhammad Arief Saenong tutup usia
Perjalanan Terakhir Sang Ayahanda
Sebelum tubuh almarhum disemayamkan di bawah naungan tanah pekuburan, ia terlebih dahulu dishalatkan di Masjid Jabal Taqwa.
Masjid yang tidak jauh dari kediamannya di Tanete itu dipenuhi jamaah yang berbondong-bondong menunaikan shalat Ashar berjamaah. Dengan khidmat, mereka melaksanakan shalat jenazah untuk menghormati almarhum yang telah menghembuskan napas terakhirnya di usia 90 tahun.
Masjid Jabal Taqwa menjadi saksi bisu dari ribuan jamaah yang berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Baca Juga: Puisi ini ditulis Mahrus Andis sebelum pemakaman Fahmi Syariff di Ponre Bulukumba
Setiap orang yang hadir memiliki cerita dan kenangan tersendiri tentang almarhum, dan kehadiran mereka merupakan bukti nyata betapa almarhum dicintai dan dihormati oleh banyak orang.
