Baca Juga: SalassaExpo 2024 di Bulukumba: Merayakan keberlanjutan dan inovasi desa
Di balik keramaian ini, Sri Puswandi, Ketua Dana Mitra Tani (DMT), tampak berdiskusi serius dengan beberapa panitia. Sebagai salah satu penggerak utama acara ini, ia memiliki pandangan luas tentang bagaimana expo ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"SalassaExpo 2024 bukan sekadar festival, ini adalah wadah untuk menampilkan inovasi dan tradisi lokal yang kita miliki," ujar Sri Puswandi dengan penuh semangat pada Kamis, 27 Juni 2024.
Di tempat yang berbeda, Kepala Desa Salassae, Gito Sukamdani, tampak mengawasi jalannya acara dengan penuh perhatian. Ia percaya bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.
"Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, memahami pentingnya inovasi dalam pertanian dan kelestarian lingkungan. Ini adalah cara kami menjaga warisan budaya sekaligus menghadapi tantangan modern," jelas Gito.
Baca Juga: SalassaExpo 2024 di Bulukumba: Semangat pertanian alami untuk ketahanan pangan
Rangkaian Talkshow yang Menginspirasi
Pukul 10 pagi, salah satu tenda besar mulai dipenuhi peserta talkshow yang antusias. Hari ini ada serangkaian diskusi yang membahas berbagai topik penting.
Dimulai dengan "Inovasi Mitigasi Perubahan Iklim bagi Masyarakat Bulukumba dan Pemerintah", diskusi ini menarik perhatian banyak peserta, terutama para petani dan akademisi yang ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana teknologi dan kebijakan dapat membantu mereka mengatasi perubahan iklim.
Berikutnya, "Pendidikan Pemasaran Produk Pertanian" menjadi highlight tersendiri, mengingat pentingnya pemasaran dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Para narasumber memberikan tips praktis dan studi kasus sukses yang dapat diterapkan langsung oleh para petani di Bulukumba.
Tidak kalah menarik, talkshow tentang "Kebijakan Pengembangan Petani Aren" dan "Pendidikan Manajemen Organisasi Rakyat" menyoroti bagaimana kebijakan dan manajemen yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.