Hari kedua SalassaExpo 2024 di Desa Salassae Bulukumba: Talkshow 'Balantieng Memanggil' sorot kerusakan alam

- 26 Juni 2024, 14:06 WIB
Sungai Balantieng yang mengaliri beberapa kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
Sungai Balantieng yang mengaliri beberapa kecamatan di Kabupaten Bulukumba. /Instagram.com/@donggia_kahayya

Junaedi mengajak semua untuk berpikir jauh ke depan, untuk menciptakan kebijakan yang akan menghidupi generasi mendatang.

Sri Puswandi, Ketua Dana Mitra Tani (DMT) Bulukumba, membawa suara petani ke hadapan semua.

"Dana Mitra Tani adalah napas baru bagi petani kita," ujarnya.

Baca Juga: Tambang ilegal di Sungai Balantieng Bulukumba disegel rakyat

Ia berbicara tentang dukungan yang bukan hanya berbentuk materi, tetapi juga pengetahuan dan pendampingan.

"Dengan dukungan ini, petani kita bisa tumbuh seperti tanaman yang subur, kuat menghadapi tantangan. Kami melakukan pendampingan bukan hanya untuk peningkatan ekonomi namun juga dibarengi kampanye ekologis," tuturnya.

"Balangtieng adalah urat nadi kehidupan bagi banyak petani di sini. Dahulu, air sungai ini mengalir dengan jernih, membawa kesuburan bagi lahan-lahan pertanian di sepanjang alirannya," tuturnya kepada WartaBulukumba.Com pada Ahad, 15 Juni 2024.

Sri Puswandi mengungkapkan bahwa petani aren dan petani lainnya mengandalkan air di DAS Balantieng untuk irigasi dan berbagai keperluan lainnya.

"Namun, sekarang sungai ini terancam. Tambang-tambang ilegal Galian C telah merusak aliran air, mencemari sungai dengan lumpur dan bahan kimia. Ini bukan hanya soal kehilangan sumber air, tetapi soal kehilangan masa depan," ungkapnya dengan nada getir.

Sri Puswandi dan rekan-rekannya dari DMT berkomitmen untuk terus mengkampanyekan penyelamatan DAS Balantieng melalui berbagai media, serta memperkuat kerjasama dengan berbagai organisasi pemerhati lingkungan. 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah