Dia terlihat sangat menikmati rokoknya, jenis sigaret kretek yang harganya tidak sampai Rp10 ribu.
Riza lain lagi. Dia mengungkapkan, dirinya sedang menunggu jadwal keberangkatan ke Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia.
"Iye melalui jalur resmi ji, kak. Saya mau ke Malaysia, daripada di sini ndak ada harapan masa depan," ujarnya.
Kedua pemuda Bulukumba ini juga menuturkan bahwa sejak pandemi mereda, justru semakin banyak teman-teman sebaya mereka merantau ke Malaysia maupun ke Morowali.
Baca Juga: Perang melawan stunting: Audit kasus di Kabupaten Bulukumba
Data terbaru angka kemiskinan di Bulukumba
Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyingkap tirai data secara resmi yang mengungkapkan realitas sosial di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk kabupaten-kabupaten di dalamnya, yang mewakili perubahan dan tantangan yang berkecamuk di masyarakat.
Di antara daftar tersebut, Kabupaten Bulukumba menarik perhatian dengan pergerakan yang terjadi pada angka kemiskinan, mencerminkan sebuah upaya kolektif dalam meraih perubahan yang lebih baik.
Menurut data yang diuraikan oleh BPS Sulsel, angka kemiskinan di Kabupaten Bulukumba mencapai 7,39 persen pada tahun 2023, menunjukkan penurunan dari angka 7,43 persen pada tahun 2021.
Baca Juga: Baznas Bulukumba distribusikan bantuan kesehatan untuk pasien dhuafa di rumah sakit
Meskipun masih memiliki tantangan yang harus dihadapi, penurunan ini memberikan gambaran tentang usaha keras yang tengah dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya mengurangi kesenjangan ekonomi