Berlari dengan daster dianggap lucu dan konyol oleh sebagian orang, tetapi bagi para peserta danpenonton, ini adalah momen menyenangkan dan menghibur. Lomba unik ini menjadi ruang kebahagiaan, menyatukan generasi muda dan tua.
Sesaat setelah start, beberapa peserta tertawa terbahak-bahak, menyadari seberapa sulitnya mengamankan daster mereka agar tidak terjatuh.
Mereka berusaha sekuat tenaga untuk tetap berlari, memelihara keindahan lomba ini. Terlepas dari usia dan kemampuan fisik, semangat tak terbendung membara.
Baca Juga: Seru dan meriah HUT RI ke 77 di Rilau Ale Bulukumba, Palampang Fashion Day hingga lomba pelan motor
Bulukumba adalah tempat di mana secercah tawa dan canda menjadi penerang, dan lomba lari emak-emak berdaster tidak hanya sekadar unik, tetapi juga mencerminkan cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia, khususnya di Bulukumba.***