Innalillah, budayawan dan sastrawan Bulukumba Drs Muhannis tutup usia

- 8 Mei 2023, 17:37 WIB
Momen Muhannis (kemeja garis-garis) menyerahkan buku Hanua Sinjai kepada  Alfian Nawawi Pimred WartaBulukumba.com
Momen Muhannis (kemeja garis-garis) menyerahkan buku Hanua Sinjai kepada Alfian Nawawi Pimred WartaBulukumba.com /WartaBulukumba.com

Hasilnya, kata dia, terkumpullah lebih dari 100 naskah kuno Ara yang sempat diselamatkan yang sebagian menjadi bahan penulisan novel “Karruq ri Bantilang Pinisi”.

Baca Juga: Muhammad Arief Saenong dan mimpi tentang museum Pinisi di Bulukumba

“Untuk menyelamatkan naskah itu, saya kemudian mengundang Balai Arsip Nasional ke Ara dan membuat micro film seluruh naskah temuan kami beberapa tahun lalu. Dr. Mukhlis Paeni memimpin langsung penyelamatan itu. Bersama tim, dia bahkan harus datang ke Ara dua kali untuk menyelesaikan tugas penyelamatan itu. Dan kami yakin masih banyak naskah yang belum ditemukan,” kata Muhannis.

Pada tahun 2013, Muhannis juga menulis beberapa lagu berlirik Bahasa Bugis dialek Konjo. Salah satu di antaranya diberi judul “Maliang Ri Ara” yang dinyanyikan oleh penyanyi Ulho.

Lagu terkenal lainnya yang merupakan ciptaan Muhannis adalah lagu "Laha Bete".***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x