Melihat Bulukumba dari jalan-jalan rusak, data anggaran perbaikan yang ada hingga DAK

- 9 Maret 2023, 14:37 WIB
Kondisi jalanan selama puluhan tahun di Dusun Batutompo Desa Bajiminasa, Kecamatan Rlau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kondisi jalanan selama puluhan tahun di Dusun Batutompo Desa Bajiminasa, Kecamatan Rlau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. / Dok. foto warga Dusun Batutompo

WartaBulukumba - Melihat Bulukumba dari jalan rusak di berbagai penjuru tentu saja bukan kenyamanan. Melintasi jalan becek berlumpur adalah narasi yang paling tidak asyik bagi perjalanan apapun. Baik bagi pejalan kaki maupun pengendara.

 

Saat musim hujan mendera maka kawan paling akrab di jalan-jalan rusak Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan adalah lumpur dan air yang tergenang. Ketika musim kemarau menyapa, sudah tentu sahabat karib kita di sana adalah debu beterbangan.

Terakumulasi dalam bentuk protes dan keluhan, sejumlah warga Bulukumba bahkan ada yang sampai melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan rusak. Aksi protes yang teranyar merebak dari Desa Tibona di awal pekan ini.

Baca Juga: Menyesap Bulukumba dari secangkir kopi: Liberica yang langka hanya tumbuh di Desa Anrang

 

Sambil melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan rusak, ada seorang emak di desa itu tegas memprotes bahwa sudah bertahun-tahun jalan di kampung mereka tidak diperhatikan pemerintah.

Lantas, bagaimana sebenarnya pembangunana infrastruktur di Kabupaten Bulukumba sejauh ini dengan merujuk data anggaran perbaikan jalan rusak yang ada?

Berdasarkan data hasil pencapaian Pemkab Bulukumba yang dirilis Humas Pemkab Bulukumba pada 4 Februari 2023, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 63, disebutkan bahwa untuk Bidang Infrastruktur yakni Pembangunan/Peningkatan Jalan, anggaran jalan tahun 2022 sebesar Rp.91,5 milyar untuk 10 ruas jalan.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari Desa Salassae: Gotong royong penuh cinta dalam perbaikan jalan

Data pengerjaan jalan di Bulukumba yang masuk DAK Reguler
Data pengerjaan jalan di Bulukumba yang masuk DAK Reguler /Dok. Humas Pemkab Bulukumba

 

Anggaran tersebut meningkat dari tahun anggaran 2021 yang hanya Rp.60 milyar. Ruas terpanjang yang dikerjakan adalah ruas Dampang-Bontorita dengan panjang 7 kilometer dengan anggaran Rp.12 milyar.

Data itu juga diiringi narasi bahwa tahun 2022 menjadi momentum awal dalam mengakselerasi pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba, dimana tahun ini program-program unggulan sudah mulai digenjot.

Beberapa pembangunan infrastruktur yang ikonik sudah mulai dikerjakan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan layanan publik di Kabupaten Bulukumba.

 

Baca Juga: Bupati Bulukumba 'terciduk' menikmati mi instan di Cafe Sawah

Persoalan Klasik Setiap Periode

Terkait anggaran perbaikan infrastruktur jalan yang belum merata di Kabupaten Bulukumba, Kabid Humas Pemkab Bulukumba Andi Ayatullah Ahmad mengungkapkan bahwa ada upaya pemerintah daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Jadi perbaikan infrastruktur jalan itu memang menjadi persoalan klasik di setiap periode pemerintahan, karena anggaran yang terbatas tidak semua jalan rusak bisa diperbaiki atau ditingkatkan meski itu sudah menjadi skala prioritas," terang Andi Ayatullah Ahmad kepada WartaBulukumba.com pada Kamis, 9 Maret 2023.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari pinggir: Palampang 'kampung pejuang'

Nah salah satu upaya yang dilakukan adalah bagaimana meningkatkan anggaran infrastruktur jalan melalui Dana Alokasi Khusus.

"Bupati Bulukumba memiliki prinsip dan kebijakan dalam pembangunan infrastruktur yaitu Prioritas Berkualitas dan Tuntas. Kita ingin pekerjaan jalan itu langsung tuntas di setiap ruas, tidak sepotong-sepotong sehingga langsung dinikmati masyarakat," pungkasnya.***

 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x