Dari Bulukumba untuk korban tragedi Kanjuruhan, Ustad Andy Satria memimpin doa bersama

- 6 Oktober 2022, 14:47 WIB
Ustad Andy Satria memimpin doa bersama masyarakat Bulukumba untuk korban tragedi Kanjuruhan.
Ustad Andy Satria memimpin doa bersama masyarakat Bulukumba untuk korban tragedi Kanjuruhan. /WartaBulukumba.com

Kegiatan dimulai dengan menyalakan lilin yang jumlahnya sesuai dengan korban yang gugur di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 yang lalu.

Selain itu masing-masing kelompok suporter dan tim sepakbola juga memampangkan banner yang berisi ucapan duka kepada Aremania dan Aremanita yang menjadi korban.

Dalam kegiatan tersebut suporter, tim sepak bola, Askab PSSI, Kapolres Bulukumba, Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, menandatangani perjanjian damai sebagai komitmen untuk menjaga kedamaian khususnya dalam persepakbolaan di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Biaya rawat ratusan korban Tragedi Kanjuruhan ditanggung negara

Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan penyampaian ucapan duka, dimulai dari Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.

"Ini bukan lagi soal sepakbola, tapi ini adalah tragedi kemanusiaan. Tidak ada pertandingan sepakbola yang seharga nyawa manusia," kata Andi Utta sapaan Andi Muchtar Ali Yusuf.

Andi Utta menekankan baik itu kepada masyarakat pecinta bola maupun kepada pihak keamanan untuk berkomitmen menjaga kedamaian di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan BRI Liga 1, tokoh agama asal Bulukumba sorot oknum polisi yang terlihat memukuli suporter

Setelah Andi Utta, ucapan duka juga disampaikan oleh Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, juga Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Ali Saleng.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian suara suporter yang diwakili oleh salah seorang suporter dari Laskar Ayam Jantan (LAJ) bernama Roy.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah