WartaBulukumba - Hari Anak Nasional 23 Juli, hari di mana seorang gadis kecil di Bulukumba meninggal dunia setelah kritis tanpa BPJS di RSUD Andi Sultan Daeng Radja.
Jubir Relawan Sosial Mandiri Bulukumba, Andhika Mappasomba, menuturkan bahwa tulang belakang leher gadis kecil itu retak akibat kecelakaan.
"Tadi pagi sempat Arini dibantu pompa jantungnya. Matanya disenter tapi tidak merespon baik," tutur Andhika Mappasomba pada Sabtu, 23 Juli 2022.
Baca Juga: Ingin didoakan Bumi dan Malaikat? Yuk berdonasi mewujudkan Taman Belajar Islami Insan Qur'ani
Pada Jumat kemarin gadis kecil itu telah menjalani operasi.
"Arini, hingga pagi belum sadar. Operasi di kepalanya menandakan bahwa lukanya tidak biasa," ungkap Andhika.
Nenek Arini yang menemani cucunya di RSUD pagi tadi hanya sarapan roti dan segelas air minum kemasan.
Baca Juga: Nining yang bermata bening, pasien piatu di Bulukumba yang merindukan ibunya
Dalam pekan ini, Relawan Sosial Mandiri mendampingi beberapa pasien yang sangat membutuhkan dukungan, terutama penggalangan dana pengobatan.
Selain Arini juga ada sejumlah pasien lain bernama Hasan Ali, pasutri yang sakit keras Uddin dan Bianti, serta seorang nenek dari Kecamatan Rilau Ale.
"Atas nama kemanusiaan, semua harus dibantu," kata Andhika.
Baca Juga: Relawan Sosial Mandiri di Bulukumba, kisah orang-orang yang merawat cinta
Arini adalah seorang pelajar MTS Tanuntung, Kelurahan Bonto Kamase, Kecamatan Herlang.
Arini mengalami kecelakaan pada saat menuju sekolah.
Dalam keadaan kritis dia tidak punya BPJS. Arini selama ini tinggal di rumah nenek karena tidak punya rumah. Kedua orang tuanya merantau ke Malaysia.
"Nomor WhatsApp saya 085242496423 bagi dermawan yang ingin membantu pasien-pasien yang didampingi Relawan Sosial Mandiri. Lahawula wala quwwata illa billah. Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad," tutup Andhika.***