WartaBulumba - Datang dari ruang semangat, Ayu Lestari Hidayat membuktikan ihwal keberhasilan dirinya sebagai pengusaha muda tanpa nebeng mertua.
Sempat menuai cibiran banyak orang lantaran dianggap nebeng modal sang mertua, Ayu sapaan akrab ibu dari tiga anak ini mengaku pantang menyerah.
Rasa gengsi tidak pernah menjadi penghalang dalam mengembangkan usahanya. Bukan hanya satu usaha yang pernah dia geluti. Beberapa usahanya merambah ekonomi kreatif seperti kuliner dan Make Up Artis (MUA).
Baca Juga: Ingin didoakan Bumi dan Malaikat? Yuk berdonasi mewujudkan Taman Belajar Islami Insan Qur'ani
Awal memulai usahanya, Ayu panen cibiran. Pertanyaan yang mendengung itu salah satu di antaranya berbunyi, "Kenapa harus menyiksa diri mencari uang, bukankah dia bisa minta kepada suami atau mertua?"
Namun Ayu menjadikan cibiran tersebut justru sebagai motivasi dalam berusaha.
Dikutip WartaBulukumba.com dari kanal YouTube Tomy Speaks, yang diunggah pada Ahad, 5 September 2021, Ayu menjelaskan bagaimana ihwal dirinya merintis usaha.
"Saya memulai usaha itu pertama kalinya bisnis kuliner kak, yaitu sushi dan nasi bakar dengan menggunakan gerobak dan menjual di seputaran lapangan dengan nama dapur Mama Ratu. Kemudian sempat vakum karena waktu itu saya ikut nyaleg," tuturnya.
Baca Juga: Yuk kita bantu Pak Aso dan keluarganya untuk menempati Rumah Layak Huni
Menanggapi pertanyaan sang host, mantan Wakil Bupati Bulukumba periode 2015-2021 Tomy Satria Yulianto, ihwal pendapat Ayu terhadap cibiran orang-orang di luar sana. Dia menjawab bahwa dirinya sempat baper juga.
"Awal-awal saya juga merasa baper, bahkan sempat bikin-bikin status juga kak" jawabnya
Saat ini menantu mantan Bupati Bulukumba periode 2015-2021 ini sedang mengembangkan usaha Cafe Thai Chan dan MUA.
Pengalaman saat mengikuti Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2009 akhirnya berbuah manis. Ilmunya dia kembangkan. Lalu dan mengikuti private make up. Kemudian menjadikannya MUA yang berhasil saat ini.
Saat ditanya suka dan duka menjadi MUA, influencer ini menjawab bahwa sukanya ada kepuasan tersendiri saat berhasil merias orang. Sementara dukanya adalah harus bangun lebih awal jika ada job.
"Sukanya itu kak, kalau kita berhasil merias orang, sementara dukanya saya harus bangun subuh, bawa mobil sendiri dan dalam keadaan hamil waktu itu" tuturnya.
Baca Juga: Keren dan elegan, furniture produksi Afdal Mebel di Desa Jojjolo berkualitas pabrik
Kegagalan usaha di dapur Mama Ratu tidak membuat semangat Ayu patah. Dia mencoba membuat Cafe Thai Chan, sebuah bisnis yang dia rintis bersama adiknya.
Ayu mengaku tergolong tipe pekerja keras. Apapun yang bisa dijual maka dia akan jual.
"Di mana ada peluang saya akan masuk," bebernya.***