Memasuki Gua Passea di Bulukumba adalah serupa memasuki aroma 'penderitaan sekaligus keindahan'.
Di dalam Gua Passea selalu mengalir cerita dan sejarah yang bersumber dari narasi-narasi tak terperikan dan visualisasi estetis yang dibentuk oleh alam.
Para pengunjung dapat menikmati pemandangan indah lantaran objek wisata sejarah ini memiliki tipe horizontal dengan rangkaian stalagtit dan stalagmit.
Baca Juga: Wisata Bulukumba yang satu ini paling recommended untuk edu tourism
Nama Gua Passea diambil dari bahasa setempat yang berarti 'penderitaan'. Aroma 'penderitaan' itu terekam dari masa silam hingga hari ini melalui peti mayat yang bentuknya menyerupai perahu, tempat selfie dengan beragam latar yang berbeda.
Para petualang harus berjalan dengan hati-hati, menghindari setiap bebatuan yang licin. Langkah mesti terhenti ketika perjalanan dihadang pesona stalagmit dan stalagtit yang menjulang tinggi. Tak jauh dari situ, terdapat sebuah 'telaga kristal' yang indah dan jernih. Cahaya bulan memantulkan warna-warni yang menyilaukan di permukaan air telaga. Inilah Bulukumba yang ada di sebuah dunia yang berbeda, Gua Passea.
Ada bunyi riak air di kejauhan. Sebuah air terjun kecil mengalir ke arah sungai bawah tanah. Para petualang akan merasa masuk ke dalam dunia lain yang sangat jauh dari dunia yang ia kenal.
Gua Passea merupakan salah satu dari empat tempat wisata yang sangat menakjubkan ini ada di sebuah desa di Kabupaten Bulukumba,