Network
WartaBulukumba.Com - Di pelukan Tanah Beru, menuju Kampung Subba di Kelurahan Benjala, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tersembunyi sebuah mahakarya alam yang tidak hanya bisa dipandang, tapi disesap dalam-dalam.
Telaga Biru Ere Manerang, sebuah simfoni alam yang mengundang jiwa untuk berdecak kagum. Wisata Bulukumba ini pemilik aurora yang menyapa dunia. Sinar mentari merangkak lembut di antara dedaunan, menciptakan pantulan kebiruan telaga yang memikat. Di sana, hijau dedaunan dan biru langit menyatu dalam lanskap harmonis, seolah lukisan.
Bagi mereka yang mencari inspirasi, Telaga Biru Ere Manerang menjadi kanvas hidup. Ia lebih dari sekadar destinasi; ia adalah oasis ketenangan, suatu tempat di mana waktu seolah terhenti dan emosi mengalir bebas tanpa batas.
Baca Juga: Mereguk hijau dan sejuk Bulukumba di air terjun Gamaccayya Kindang
Penawar ternyaman bagi kepenatan
Saat hari mulai beranjak, kehidupan di tepi telaga berdenyut. Pedagang mulai menyiapkan lapak, memperlihatkan kekayaan budaya lokal di bawah naungan pohon kelapa.
Di sisi lain, barisan perahu tradisional terhampar, siap membawa pengunjung ke dalam pengalaman yang tak terlupakan.
Telaga ini bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa. Ia adalah penawar bagi kepenatan dan hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Di sini, waktu melambat dan perasaan dibiarkan mengalir dalam pelukan kedamaian. Berkeliling Telaga Biru seolah membawa jiwa menjelajahi sebuah surga tersembunyi di pulau timur Indonesia.
Baca Juga: Menjelajahi pesona Pantai Bara: Serpihan surga tersembunyi di timur Bulukumba
