Network
WartaBulukumba.Com - Langit yang biru menerima sinar mentari yang hangat, memberikan janji akan hari yang cerah. Namun, seperti tarian yang tak terduga, cuaca di wilayah Sulawesi Selatan juga selalu membawa kejutan.
Pagi hari diprediksi cerah berawan, dengan sinar matahari yang menembus awan-awan putih seperti kain sutra. Udara segar dan sejuk memeluk setiap sudut wilayah ini, mengundang warga Sulsel untuk merasakan keindahan alamnya.
Namun, tarian cuaca ini belum selesai. Saat siang dan sore menjelang, langit masih cerah, tetapi ada potensi hujan ringan yang mengancam. Wilayah Luwu Utara, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang mungkin akan disiram oleh tetes-tetes air yang pelan namun menyegarkan.
Baca Juga: Seberkas cahaya dari sudut Makassar: Rumah Singgah Shelter Harapan untuk dhuafa
Seolah alam memutuskan untuk menambahkan nuansa dramatis ke dalam koreografi cuaca. Hujan ringan ini adalah pengingat bahwa alam memiliki kekuatan untuk mengubah suasana dalam sekejap.
Saat malam tiba, langit kembali berawan, seakan menutup tirai ke dalam pergelangan tangan. Bintang-bintang mulai bersinar dengan gemilang, menghias langit yang gelap. Dalam kegelapan ini, alam membisu, memberi kesempatan bagi manusia untuk beristirahat.
Di dini hari yang masih berawan, ketenangan dan ketentraman melingkupi wilayah ini. Alam memberi kita waktu untuk merenung dan meresapi pesan yang terkandung dalam tarian cuacanya.
Baca Juga: Muhammadiyah Sulsel perkuat kapasitas muballigh dan kawal dakwah digital
Suhu udara berkisar antara 19 hingga 35 °C, dengan kelembapan udara yang bervariasi antara 55 hingga 95%. Angin bertiup lembut dari arah timur hingga tenggara, dengan kecepatan antara 10 hingga 40 km/jam.
