Prakiraan cuaca BMKG saat shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Sulawesi Selatan

9 April 2024, 23:30 WIB
Ilustrasi hujan / /Freepik

WartaBulukumba.Com - Di tengah heningnya subuh yang menyambut hari raya, ketika warna-warni fajar belum sepenuhnya memintal sinarnya di ufuk timur, Sulawesi Selatan menyongsong Idul Fitri 1445 Hijriah dengan doa-doa yang mengepul serupa kabut pagi.

Bumi berlapis dedaunan yang menitikkan embun, seakan bersyukur dalam kesunyian, menanti tetes-tetes Rahmat Allah yang hendak menari turun dari langit pada Rabu, 10 April 2024.

Inilah hari di mana sujud-sujud syukur akan bertaburan di setiap masjid dan lapangan. Bersamaan dengan kemungkinan hujan ringan hingga lebat yang menjanjikan kesegaran bagi alam dan rohani.

Baca Juga: Shalat Idul Fitri 1445 H di Bulukumba dipusatkan di Lapda, jika hujan beralih ke Masjid Raya

Rentang suhu

Cuaca yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Sulawesi Selatan memang tidak selalu cerah, tetapi kecerahan hati masyarakat Sulawesi Selatan tak bisa dibendung oleh sekedar awan-awan kelabu.

Di Bantaeng, Bulukumba hingga Gowa, langit mungkin berbalut awan dengan rentang suhu yang merangkak dari 21 derajat Celsius di Enrekang, menapak ke angka 32 di daerah lainnya.

Angin bertiup dengan kecepatan antara 20 hingga 30 kilometer per jam, seakan membisikkan takbir dan tahmid yang bergema dari masjid ke masjid.

Baca Juga: 50 ucapan Idul Fitri inspiratif, penuh makna, dan puitis untuk sahabat lama dan keluarga yang jauh

Hujan mengguyur sejumlah wilayah

Namun, kelembaban yang tercatat antara 70 hingga 95 persen adalah bisikan alam bahwa hujan adalah kemungkinan.

Umat Islam di daerah ini, dengan segala persiapan dan pengharapan, akan menyambut hari kemenangan dengan langit yang berwarna-warni—sebagian dengan biru yang terang, sebagian lagi dengan abu-abu yang mendung.

Kala azan subuh berakhir, ketika jamaah berjalan menuju lapangan terbuka atau masjid untuk shalat Id, sejuknya angin pagi akan menyapa wajah-wajah yang diliputi senyum dan pakaian baru.

Baca Juga: 50 ucapan Idul Fitri 1445 H inspiratif, puitis, dan sarat makna untuk postingan media sosial

Langkah-langkah mereka akan bersinggungan dengan ritme alam yang pelan dan pasti—harapan dan realitas berpadu dalam tarian yang harmonis.

Tetap diingatkan untuk selalu siap sedia dengan perlengkapan yang mungkin diperlukan saat cuaca berubah.

Payung, jas hujan, atau sekedar hati yang lapang untuk menerima apa pun yang datang dari langit—semua adalah bekal untuk merayakan kemenangan.

Ini adalah hari raya, sebuah perayaan atas ketahanan, kesabaran, dan kebersamaan yang telah diuji sebulan penuh. Dan langit Sulawesi Selatan, dengan segala drama awannya, hanya menambah nuansa mendalam pada hari yang spesial ini.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler