Buku antologi cerpen dongeng 'La Bungko Bungko', sebongkah kegelisahan Rusli Mallatong putra Kajang Bulukumba

- 26 November 2021, 23:57 WIB
Buku antologi cerpen dongeng 'La Bungko Bungko', sebongkah kegelisahan Rusli Mallatong putra Kajang Bulukumba
Buku antologi cerpen dongeng 'La Bungko Bungko', sebongkah kegelisahan Rusli Mallatong putra Kajang Bulukumba /Foto: Rusli Mallatong

WartaBulukumba - La Bungko Bungko hadir melalui teks saat para penutur sastra lisan di Kajang menyusut.

Seonggok cerita rakyat dikhawatirkan sedang menuju jurang punah. Namun di tengah kegelisahan itu muncullah seorang anak muda bernama Rusli Mallatong dengan sebuah karya buku antologi cerpen dongeng.

Diberi judul "La Bungko Bungko", diterbitkan Rumah Bunyi, pengujung tahun 2021 adalah waktu terbit yang dianggap tepat.

Baca Juga: Yuk ikuti 'Lomba Menulis Esai' Kedai Kopi Litera dan Literasi Satu Atap di Bulukumba Sulawesi Selatan

Rusli Mallatong, penulis buku ini, merupakan putra asli Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Ia berhasil memindahkan sepuluh cerita atau Rupama yang terserak itu dari kampung halamannya ke dalam teks.

"Saya harus ikut mendorong pelestarian kebudayaan kampung saya melalui kertas-kertas yang tercetak," tuturnya dalam bincang-bincang eksklusif dengan WartaBulukumba.com, Jumat 26 November 2021.

Baca Juga: Buku terbaru 2021 'Hujan dan Senja yang Tak Lagi Sama', antologi prosa puitika pegiat literasi Bulukumba

Rusli Mallatong tidak sekadar 'diprovokasi' oleh Pramoedya Ananta Toer yang mengatakan: “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Pun lebih dari sekadar 'ancaman' gersangnya budaya literasi, terkhusus menulis dan membaca.

Anak muda alumnus Universitas Fajar (Unifa) Makassar itu lebih disulut oleh realita ihwal tandusnya kuantitas penutur di kampungnya.

"Saya melihat kurangnya lagi penutur atau Rupama di kalangan masyarakat Kajang, sehingga saya khawatir cerita-cerita yang kerap saya dengar semasa kecil tak ada lagi dan tak bisa dipungkiri akan punah, seiring penuturnya berkurang. Dan tentu saja pemuda Kajang seusia saya kurang sekali yang prihatin dengan warisab-warisan itu," bebernya.

Baca Juga: Sabtu Produktif Literasi Satu Atap di Desa Bontobulaeng, anak-anak bergairah menyerbu lapak baca

Rusli Mallatong bersama penyair sepuh Sapardi Djoko Damono pada sebuah momen di Fakultas Ilmu Budaya Unhas Makassar/Instagram.com/@ruslimallatong
Rusli Mallatong bersama penyair sepuh Sapardi Djoko Damono pada sebuah momen di Fakultas Ilmu Budaya Unhas Makassar/Instagram.com/@ruslimallatong

Sepuluh cerita dalam buku antologi cerpen dongeng La Bungko Bungko pernah didengarkan oleh Rusli semasa kecil dari kakek neneknya. Namun kini tak lagi pernah dia dengarkan.

Dimulai pada tahun 2013, Rusli lantas menggarap cerita-cerita itu dengan tulisan tangan selama 2 tahun. Setelah memiliki laptop barulah dia memindahkannya ke dalam file.

Siapakah Rusli Mallatong?

Rusli Mallatong adalah alumnus Universita Fajar (Unifa) Makassar.

Baca Juga: Ritual akhir pekan pegiat Literasi Satu Atap menyapa Jojjolo

Pada tahun 2019 lalu, Rulli Mallatong bersama tiga orang rekannya, Muhammad Reinaldi Malik asal Sidrap, Muhammad Ilham Haz asal Makassar dan Asri Mulya Setiawan. S.T.,M.T berhasil menciptakan alat pendeteksi gempa bumi.

Pembuatan alat ini merupakan rangkaian dari program kreativitas mahasiwa. Alat tersebut disebut alat detektor gempa bumi pada gedung bertingkat dengan nitifikasi suara sebegai peringatan evakuasi.

Rusli Mallatong adalah ketua tim pencipta alat detektor tersebut.

Baca Juga: Galang Dana Literasi, Kolaborasi antar Komunitas ini Gelar Turnamen Free Fire

Ia terinspirasi  untuk menciptakan alat tersebut karena dengan merujuk pada kejadian gempa bumi di Lombok dan Palu beberapa waktu lalu.

Alat tersebut dia ciptakan bersama rekan-rekannya dengan melakukan pendekatan kajian rumah tradisional di kampungnya yakni di Kecamatan Kajang Bulukumba Sulawesi Selatan.

Cara mendapatkan buku La Bungko Bungko

Buku La Bungko Bungko bisa diperoleh oleh siapap saja dengan cukup membayar mahar Rp85 ribu.

Untuk pemesanan online, Anda bisa menghubungi Reski melalui nomor WhatsApp 081355656468 atau bisa juga menghubungi Uni di nomor 0852-1121-905.***

 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah