Buku antologi cerpen dongeng 'La Bungko Bungko', sebongkah kegelisahan Rusli Mallatong putra Kajang Bulukumba

- 26 November 2021, 23:57 WIB
Buku antologi cerpen dongeng 'La Bungko Bungko', sebongkah kegelisahan Rusli Mallatong putra Kajang Bulukumba
Buku antologi cerpen dongeng 'La Bungko Bungko', sebongkah kegelisahan Rusli Mallatong putra Kajang Bulukumba /Foto: Rusli Mallatong

Pun lebih dari sekadar 'ancaman' gersangnya budaya literasi, terkhusus menulis dan membaca.

Anak muda alumnus Universitas Fajar (Unifa) Makassar itu lebih disulut oleh realita ihwal tandusnya kuantitas penutur di kampungnya.

"Saya melihat kurangnya lagi penutur atau Rupama di kalangan masyarakat Kajang, sehingga saya khawatir cerita-cerita yang kerap saya dengar semasa kecil tak ada lagi dan tak bisa dipungkiri akan punah, seiring penuturnya berkurang. Dan tentu saja pemuda Kajang seusia saya kurang sekali yang prihatin dengan warisab-warisan itu," bebernya.

Baca Juga: Sabtu Produktif Literasi Satu Atap di Desa Bontobulaeng, anak-anak bergairah menyerbu lapak baca

Rusli Mallatong bersama penyair sepuh Sapardi Djoko Damono pada sebuah momen di Fakultas Ilmu Budaya Unhas Makassar/Instagram.com/@ruslimallatong
Rusli Mallatong bersama penyair sepuh Sapardi Djoko Damono pada sebuah momen di Fakultas Ilmu Budaya Unhas Makassar/Instagram.com/@ruslimallatong

Sepuluh cerita dalam buku antologi cerpen dongeng La Bungko Bungko pernah didengarkan oleh Rusli semasa kecil dari kakek neneknya. Namun kini tak lagi pernah dia dengarkan.

Dimulai pada tahun 2013, Rusli lantas menggarap cerita-cerita itu dengan tulisan tangan selama 2 tahun. Setelah memiliki laptop barulah dia memindahkannya ke dalam file.

Siapakah Rusli Mallatong?

Rusli Mallatong adalah alumnus Universita Fajar (Unifa) Makassar.

Baca Juga: Ritual akhir pekan pegiat Literasi Satu Atap menyapa Jojjolo

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah