9 uang kuno termahal di Indonesia yang paling dicari kolektor

- 23 September 2021, 18:18 WIB
Ilustrasi: uang kuno benggol
Ilustrasi: uang kuno benggol /Instagram.com/@youngantiquesindonesia

Uang koin di awal-awal zaman Hindia Belanda kerap dijadikan alat untuk kerokan karena bentuknya yang besar dan tebal sehingga nyaman digunakan. Bagian pinggir koin benggol juga rata sehingga tidak sakit jika beradu dengan kulit.

Baca Juga: Benarkah uang logam Rp1000 kelapa sawit bisa laku ratusan juta rupiah?

Uang benggol adalah koin berbahan tembaga yang dicetak sejak 1856 sampai tahun 1945. Bahkan masih berlaku hingga tahun 1950-an.

Dalam rentang waktu 16 tahun, koin benggol dicetak dengan jumlah yang bervariasi setiap tahunnya. 

Uniknya, terdapat jenis cetakan khusus pada uang benggol tahun 1902, yaitu berbahan emas dan perak dengan berat 13,5 gram. Uang ini pun dicetak dalam jumlah terbatas.

Selain koin benggol, pemerintah Hindia Belanda juga mencetak uang koin dengan lubang di tengahnya atau disebut dengan uang “sen bolong”. Uang tersebut berbahan tembaga dan diterbitkan sejak 1936 hingga 1945 dalam enam tahun periode cetakan, yaitu 1936, 1937, 1938, 1939, 1942, dan 1945. 

Baca Juga: 14 Channel TV di Indonesia menghilang mulai 1 Oktober 2021

2. Uang koin bergambar ayam jago

Ilustrasi: uang kuno bergambar ayam jago
Ilustrasi: uang kuno bergambar ayam jago Shopee

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah