WartaBulukumba - Musik paling ritmis adalah alunan kesadaran terhadap pelestarian alam. "Akustik Sungai" pun berdenting di sana, di bantaran sungai terbesar di Kabupaten Bulukumba pada ujung pekan yang manis.
Sungai Bijawang harus merdeka dari sampah. Begitulah pesan utama dari kampanye dan gerakan anak-anak muda ini. Mereka datang dari berbagai penjuru. Segerombolan seniman lintas genre di Bulukumba hingga Makassar.
'Akustik Sungai' di bantaran Sungai Bijawang Bulukumba bukan hanya sekadar sebuah gerakan peduli lingkungan dalam bentuk seni.
Baca Juga: Pegiat literasi Bulukumba bedah buku 'Sejarah Kajang'
Pada list item kegiatan, 'Akustik Sungai' punya agenda membersihkan Sungai Bijawang, ngobrol kreatif, berkemah, hingga nobar PSM vs Bali United.
PSM vs Bali United akan bentrok di leg 2 playoff kualifikasi LCA 2023 tayang di Indosiar pada Sabtu, 10 Juni 2023, mulai pukul 19.30 WITA. Pertandingan ini digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan.
Langit dan cuaca juga akan ikut mengembuskan pentas dan pesan dari musik akustik dan tari yang mengisi dua hari penuh, pada Sabtu 10 sampai Ahad, 11 Juni 2023.
Penyelenggara even ini adalah Kkerja Production bersama Ko_Picerita. Didukung oleh Olo Bola Kedai, dobolo R, Bangkeng Adventure Team, KPA Green Forest, KPA Paradigma, Sanggar Seni Tallasa Jeneponto, Kate Family Squad.
Baca Juga: 'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Membebaskan sungai dari penindasan sampah
Talent yang akan menampilkan musik magisnya adalah Evan, Presiden Kopiku Gowa, Tallasa Squad Jeneneponto, dan Penari Bernyanyi dari Bulukumba.
Dalam suasana alam yang melenguh dan mengeluh, pesan utama yang ingin disampaikan adalah "Sungai Bukan Tempat Sampah."
Siapa saja boleh menghanyutkan diri dalam semesta kerinduan musikal dan impian sungai bebas sampah di bantaranSungai Bijawang, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang.
Baca Juga: Melodi kesadaran: Mengalirkan pesan bersama melalui 'Akustik Sungai' Bijawang Bulukumba
Juru bicara penyelenggara, Ichdar YN dari Sanggar Seni Budaya Al Farabi Bulukumba mengatakan bahwa ini adalah sebuah even sederhana yang digagas oleh anak muda dengan simpati terhadap kondisi sungai hari ini.
"Selain pementasan musik akustik, kami juga mengagendakan aksi membersihkan sungai," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Kamis, 8 Juni 2023.
Ichdar YN juga menuturkan, "Akustik Sungai" adalah jelmaaan nyata dari kecintaan mereka terhadap kesenian dan lingkungan.
Baca Juga: 'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Memperdengarkan aliran lirih dan denting simpati
"Sungai Bijawang sebagai titik aawal, kami berharap gerakan ini dapat terus berlanjut menuju sungai-sungai lainnya," imbuhnya.
Ichdar YN juga mengatakan, m "Akustik Sungai" diharapkan bisa menghadirkan suara kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.
Anak-anak muda ini membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang merasakan simpati dan ingin berpartisipasi dalam gerakan ini.
"Akustik Sungai" akan menjadi panggung kampanye dalam kesenian berdampak, yang membawa pesan kuat, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan mengingatkan bahwa sungai adalah aset berharga yang harus dijaga dari sampah.***