Buku 'Ngopi Rongg' karya mendiang wartawan senior asal Bulukumba Usdar Nawawi adalah juga nisan

23 November 2022, 23:23 WIB
Buku 'Ngopi Rongg' karya mendiang wartawan senior Sulsel asal Bulukumba /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Buku kumpulan seratus esai karya Usdar Nawawi akan tetap abadi sebagai sebuah karya bahkan menjadi pusara.

Karena menulis buku adalah juga mengabadikan pemikiran dan gagasan maka setiap buku adalah juga nisan bagi penulisnya.

Sebagaimana buku karya terakhir Usdar Nawawi berjudul "Ngopi Rongg" yang me-momonumental.

Baca Juga: Menyatu dengan semesta, ada kenduri dan kidung di Sungai Bijawang Bulukumba pada awal Desember 2022

Puluhan jurnalis, penulis dan budayawan merubung bedah buku "Ngopi Rongg" karya Usdar Nawawi, mendiang wartawan senior Sulawesi Selatan asal Bulukumba.

Tampak hadir pula sejumlah keluarga dan kerabat serta para sahabat mendiang Usdar Nawawi. 

Terlihat di antara hadirin, istri Usdar Nawawi yakni Dra. Putriani Etna. Dia bersama anak-anaknya yakni Ahmad Ainul Yaqin, Dewi Musphira dan Ahmad Nurul Haq.

Baca Juga: Festival Kampoeng Karannuang di Kindang Bulukumba, merawat rindu dan cinta pada alam

Juga terlihat adik-adik kandung Usdar Nawawi yakni Nurismi Nawawi dan Syam Nawawi. Hanya satu adik kandung almarhum yang tidak sempat hadir yakni Alfian Nawawi.

Bersama rekan media peserta Bedah Buku Buku Ngopi Rongg akan menjadi batu nisan yang nama Usdar Nawawi terpatri di atasnya.

Hal ini diungkapkan oleh Idwar Anwar (Penulis Epos Lagaligo) dalam sesi tanya jawab pada Bedah Buku Ngopi Rongg karya Usdar Nawawi pada Rabu 23 November 2022 di Best Western Hotel Jalan Botolempangan.

Baca Juga: Puisi ini ditulis Mahrus Andis sebelum pemakaman Fahmi Syariff di Ponre Bulukumba

Foto bersama peserta dan pembicara dalam Bedah Buku 'Ngopi Rongg' karya Usdar Nawawi WartaBulukumba.com


Bedah buku Ngopi Rongg yang diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan Kota Makassar ini menghadirkan pemateri bedah buku dari kerabat Usdar Nawawi yang diwakili oleh Arwan D. Awing dan juga Ketua Dewan Penasehat PWI Andi Passamangi Wawo serta dipandu oleh Asnawin Aminuddin.

Edo panggilan akrab Idwar Anwar ini juga menyampaikan bahwa bahwa jasad seorang Usdar Nawawi bisa tetap di satu tempat, namun nisannya bisa dimana saja.

"Jadi kita jadikan buku Ngopi Rongg ini menjadi nisan-nisan almarhum Usdar Nawawi, yang mana namanya terpatri dan menjadi legacy bagi anak cucunya,” ucapnya.

Baca Juga: Mengulik Doel dan karya-karya seniman Bulukumba ini dalam pameran tunggal di Yogyakarta

"Karena melalui buku inilah, nama kita bisa dikenang dan itu menjadi nisan kita,” tegas Edo lagi.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar Andi Tenri Palallo menyampaikan bahwa dia sangat senang hari ini karena bertemu rekan sejawat dan juga mendapat perbendaharaan kata – kata baru.

“Di mana ini menjadi pelajaran bagi kita semua, saya hari ini Kepala Dinas, akan tetapi besok atau lusa ini saya tinggalkan dan hanya berteman dengan kain kafan. Olehnya itu, mari kita membuat nisan-nisan kita ada dimana-mana, sebagai bukti perjalanan kita,” ulasnya.

“Doakan saya, ini bukan menjadi kegiatan yang terakhir, akan tetapi menjadi kegiatan yang berkelanjutan,” tandas Andi Tenri.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler