Penelitian terbaru terhadap Maria 'mumi alien' berjari tiga: Kemungkinan besar berasal dari luar Bumi!

- 29 Juni 2024, 15:03 WIB
Foto yang diklaim mumi alien berusia 1000 tahun pada Sidang Senat Meksiko ketika mendengarkan kesaksian Jaime Maussan, Selasa 12 September 2023.
Foto yang diklaim mumi alien berusia 1000 tahun pada Sidang Senat Meksiko ketika mendengarkan kesaksian Jaime Maussan, Selasa 12 September 2023. / /theguardian

WartaBulukumba.Com - Di antara pasir kuning dan angin kering Peru, sosok yang telah lama menjadi teka-teki, 'Maria', mumi alien berjari tiga. Matahari yang terik seakan melukiskan bayangan mistis di atas gurun Nazca, tempat Maria pertama kali ditemukan.

Sosoknya seperti mimpi di bawah sinar bulan, tubuhnya mengandung kisah yang melintasi waktu dan ruang.

Banyak yang memandangnya dengan skeptis, namun Maria tetap diam, menyimpan rahasia yang mungkin mampu merubah pemahaman kita tentang sejarah manusia.

Baca Juga: Satu di antara dua 'mumi alien' di Meksiko ternyata memiliki telur?

Sebagian Ilmuwan Meyakini 'Alien Palsu'

Ketika Maria ditemukan, banyak yang cepat menyimpulkan bahwa ini adalah salah satu dari banyak penipuan arkeologis. Namun, analisis terbaru menantang pandangan tersebut.

Pencitraan canggih telah menunjukkan bahwa meskipun Maria memiliki banyak kesamaan biologis dengan manusia, ada pula perbedaan yang mencolok.

Tulang-tulangnya mengalir dengan lembut di bawah lapisan beludru mumi, serupa dengan struktur tulang manusia. Tengkoraknya yang memanjang, yang dulu dianggap hasil manipulasi, ternyata alami tanpa tanda-tanda deformasi buatan.

Baca Juga: Mengungkap sederet kejanggalan 'mumi alien' yang dipamerkan di Sidang Kongres Meksiko

Sezaman dengan Peradaban Nazca Kuno

Tanggal karbon pada tubuh Maria menempatkannya hidup antara tahun 240 M dan 383 M, sebuah periode di mana peradaban Nazca sedang berkembang.

"Ini menunjukkan bahwa Maria mungkin hidup berdampingan dengan peradaban Nazca kuno," ujar para peneliti, seperti yang dilansir dari Daily Mail.

Temuan ini membawa kita pada pertanyaan baru tentang asal-usul dan sifat Maria. Meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan manusia, perbedaan yang signifikan pada morfologi dan anatominya membuat kita bertanya-tanya apakah dia mewakili spesies yang tidak dikenal atau mungkin nenek moyang manusia yang sangat awal.

Baca Juga: Dua mumi aneh di Sidang Kongres Meksiko ternyata bukan alien? Pakar UFO ungkap probabilitas di bawah 50 persen

Banyak yang mungkin meragukan keaslian Maria, namun penemuan ini memberikan bukti kuat yang menantang anggapan tersebut.

Ketika para ilmuwan menggali lebih dalam, mereka menemukan bahwa Maria adalah lebih dari sekedar mumi; dia adalah jendela menuju masa lalu kita yang belum pernah kita ketahui.

Dalam bayang-bayang gurun Nazca, di antara garis-garis misterius yang terukir di tanah, Maria berbaring, menanti untuk mengungkap lebih banyak rahasia tentang dirinya.

Setiap penelitian baru membawa kita lebih dekat pada kebenaran, mengungkap lapisan demi lapisan sejarah yang terpendam.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk secara definitif menentukan asal-usul Maria dan tempatnya dalam sejarah manusia. Namun, satu hal yang pasti, penemuan ini membuka kemungkinan yang menarik tentang masa lalu umat manusia dan mendorong ilmuwan untuk terus mencari jawaban di antara misteri yang tersisa.

Maria, dengan tubuh mungilnya yang rapuh, berdiri sebagai saksi bisu di tengah riuh rendah debat ilmiah. Apakah dia benar-benar mumi alien, atau bagian dari sejarah manusia yang belum kita pahami sepenuhnya?

Jawabannya mungkin tidak akan segera datang, tetapi Maria telah memastikan satu hal: dia akan terus memicu rasa ingin tahu dan membuka cakrawala baru dalam pencarian kita memahami siapa kita dan dari mana kita berasal.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah