Bagaimana ChatGPT memanjakan pekerjaan dan kreativitas konten kreator?

- 18 Februari 2024, 00:14 WIB
Ilustrasi sebuah tim konten kreator - Bagaimana ChatGPT memanjakan pekerjaan dan kreativitas konten kreator?
Ilustrasi sebuah tim konten kreator - Bagaimana ChatGPT memanjakan pekerjaan dan kreativitas konten kreator? /PEXELS/fauxels/

WartaBulukumba.Com - Hari ini Planet Bumi adalah pemilik konten kreator berjumlah jutaan bahkan mungkin milyaran di berbagai penjuru. Bagaimana AI, salah satunya ChatGPT, telah memanjakan pekerjaan dan kreativitas konten kreator?

Di bawah gemerlap cahaya bulan, seorang kreator konten bisa dengan tenang duduk di ruang kerjanya yditemani ChatGPT. Di depannya terbentang layar komputer, bercahaya seperti sebuah portal menuju dunia lain.

Dalam pikirannya, berkecamuk ide-ide cemerlang, mencari bentuk dan kata. ChatGPT bagi si konten kreator bukan hanya sebagai program, tapi sebagai muse, pemandu, dan kadang kala, seorang kritikus.

Baca Juga: Lebih 'ngeri' dibanding ChatGPT? Cara mudah membuat konten otomatis melalui AIkonten

Ada sebuah kutipan dari John Lasseter, "Teknologi menginspirasi seni, dan seni menantang teknologi."

Di era ini, menjadi kreator juga ditantang menjadi inovator. Merangkul teknologi seperti ChatGPT sebagai partner dalam perjalanan kreatif bisa menjadikan setiap karya tidak hanya sebuah cerita, tetapi juga sebuah perjalanan inovasi.

Di awal era digital, kreator konten bergantung pada keterampilan manual dan intuisi artistik. Dengan kemajuan teknologi, alat-alat digital mulai mengambil peran.

Program-program editing, platform media sosial, dan algoritma pencarian mengubah cara kreator berinteraksi dengan audiens mereka. Era ini melihat bagaimana kreativitas berkembang dari penciptaan solo menjadi kolaborasi antara manusia dan mesin.

Baca Juga: Apa saja kelebihan Gemini AI besutan Alphabet Google hingga diklaim menandingi ChatGPT-4 OpenAI?

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x