Ilmuwan NASA prediksi hari kiamat saat asteroid Bennu hantam Bumi pada tahun 2182

- 21 September 2023, 11:22 WIB
Ilustrasi asteroid - Ilmuwan NASA prediksi hari kiamat saat asteroid Bennu hantam Bumi pada tahun 2182
Ilustrasi asteroid - Ilmuwan NASA prediksi hari kiamat saat asteroid Bennu hantam Bumi pada tahun 2182 /Pixabay/TBIT

Khatulistiwa asteroid ini miring sekitar 175 derajat, sehingga kutub utara-nya mengarah "ke bawah" relatif terhadap kutub utara Bumi. Sebagai perbandingan, kemiringan Bumi adalah 23 derajat, yang menjelaskan perubahan musiman yang kita lihat di planet kita.

Karena asteroid seperti Bennu terdiri dari bahan yang belum terganggu yang tersisa dari pembentukan planet sekitar 4.5 miliar tahun yang lalu, bahkan mempelajari asteroid dengan topografi muda seperti Bennu dapat mengungkapkan kondisi yang ada pada awal sistem tata surya.

"Ingatlah, topografi Bennu masih muda, tetapi batuan-batuan di asteroid tersebut masih berusia miliaran tahun dan mengandung informasi berharga tentang awal tata surya," kata ilmuwan proyek OSIRIS-REx di NASA's Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, Jason Dworkin, dikutip dari Space.com.

Baca Juga: Geger! Ilmuwan ungkap NASA membunuh alien di Mars pada tahun 1976

Serangan asteroid ini akan menghasilkan suhu yang sangat panas sehingga semuanya, termasuk diri kita sendiri dan semua yang ada di sekitar kita, akan diliputi oleh api yang membara. "Kita akan terbakar oleh kilatan panas dari bola api yang memiliki kecerahan hingga 275 kali lebih terang dari Matahari," kata Dr. Clements dalam mimpi buruk ini.

"Pakaian kita, kayu-kayu, pohon-pohon, rumput-rumput akan menyala dan kita akan menderita luka bakar dengan tingkat ketiga, seperti trenyuhnya kilat sebelum kita dibakar habis oleh api yang berkobar. Itu akan menjadi badai api yang mengerikan."

"Kita akan melihat bola api dengan lebar mencapai 5 mil yang terlihat sebesar lima kali lebih besar dari Matahari selama satu menit lamanya. Setelah itu, kamu akan merasakan guncangan bumi dengan kekuatan 7 sekitar 30 detik setelah tabrakan. Tiga menit setelah itu, kamu akan terkena hujan debu yang terlempar dari tumbukan dahsyat ini," urainya.

"Dan delapan menit kemudian, kamu akan diguncang oleh suara yang setengah mati seperti suara kerumunan jalan raya yang padat. Suara tersebut mampu menghancurkan jendela manapun yang kamu lihat," tambah Dr. Archer dengan nada panik dalam suaranya.

"Dan belum lagi, batu-batu super panas akan jatuh dari luar angkasa yang dapat menghancurkan kamu."

"Dalam perjalanannya menuju Bumi, asteroid ini akan mendorong udara di depannya dan menciptakan reaksi yang menyebabkan lubang di atmosfer, meninggalkan hampa udara yang sangat terkonsentrasi," ungkap Dr. Robin Smith, seorang ahli fisika di Universitas Sheffield Hallam.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah