Fisikawan Harvard akan ekspedisi ke Papua Nugini menemukan 'artefak alien' yang jatuh dari luar angkasa

- 24 Maret 2023, 23:15 WIB
Ilustrasi UFO jatuh - Fisikawan Harvard akan ekspedisi ke Papua Nugini menemukan 'artefak alien' yang jatuh dari luar angkasa
Ilustrasi UFO jatuh - Fisikawan Harvard akan ekspedisi ke Papua Nugini menemukan 'artefak alien' yang jatuh dari luar angkasa / Pixabay/Stefan Keller

WartaBulukumba - Alien pemilik benda aneh yang jatuh itu? Disebutkan jatuh dari luar angkasa pada tahun 2014, lokasi jatuhnya diperkirakan di kawasan Pasifik, dekat Papua Nugini. Sebuah titik yang paling dicurigai yakni Pulau Manus adalah salah satu area awal bagi sebuiah ekspedisi mendebarkan.

Avi Loeb, seorang fisikawan Harvard terkemuka saat ini sedang menyusun rencana sebuah ekspedisi Pasifik. Dia mengaku bertekad untuk menemukan apa yang menurutnya mungkin merupakan artefak alien yang menabrak lautan.

Dikutip dari The Guardian pada Jumat, 24 Maret 2023, Avi Loeb mengumumkan bahwa dia mengorganisir ekspedisi laut ke Papua Nugini untuk mencari pecahan benda yang jatuh di lepas pantai Pulau Manus pada tahun 2014 lalu.

Baca Juga: Para ilmuwan menjelaskan akselerasi aneh komet alien 'Oumuamua'

Loeb memperhatikan objek tersebut pada tahun 2019 dan mengidentifikasinya sebagai meteor antarbintang pertama yang pernah ditemukan – artinya berasal dari luar tata surya kita. Menurut Loeb, asal usul meteor itu dikonfirmasi ke NASA pada April 2022 oleh komando ruang angkasa departemen pertahanan.

Loeb dan timnya juga menyimpulkan bahwa meteor itu lebih keras daripada semua 272 meteor lainnya dalam katalog Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA.

"Penasaran dengan kesimpulan ini, saya membentuk tim yang merancang ekspedisi dua minggu untuk mencari pecahan meteor di kedalaman 1,7 km di dasar laut. Menganalisis komposisi fragmen dapat memungkinkan kami untuk menentukan apakah objek tersebut asli atau buatan,” tulis Loeb dalam sebuah posting di Medium.

Baca Juga: Studi terbaru: Alien di seluruh alam semesta bisa dilenyapkan oleh bulan yang 'Unstable'

“Kami punya perahu. Kami memiliki tim impian, termasuk beberapa profesional paling berpengalaman dan berkualifikasi dalam ekspedisi laut. Kami memiliki desain lengkap dan rencana pembuatan untuk kereta luncur, magnet, jaring pengumpul, dan spektrometer massa yang diperlukan,” tambahnya.

Menurut Loeb, ada kemungkinan bahwa meteor itu keras "karena berasal dari buatan ... diluncurkan satu miliar tahun yang lalu dari peradaban teknologi yang jauh."

Ekspedisi laut diharapkan menggunakan kapal dengan kereta luncur magnet yang dikerahkan menggunakan long line winch. Tim tersebut akan terdiri dari tujuh kereta luncur, serta tim ilmiah.

Baca Juga: Studi terbaru: Alien bisa menghuni 'zona terminator' di exoplanet yang jauh

“Kami akan menarik kereta luncur yang dipasang dengan magnet, kamera, dan lampu di dasar laut di dalam kotak pencarian berukuran 10km × 10km. Sejumlah sumber telah digunakan untuk mempersempit situs pencarian ke kotak pencarian yang relatif kecil ini,” tulis Loeb dan timnya.

Ukuran pecahan yang berpotensi ditemukan oleh tim Loeb akan bergantung pada komposisi meteor tersebut. Untuk meteorit besi, fisikawan memprediksi sekitar seribu pecahan lebih besar dari satu milimeter. Jika meteor itu terbuat dari baja tahan karat, tim Loeb berharap menemukan ukuran yang lebih besar dengan puluhan fragmen lebih besar dari satu sentimeter.

Loeb mengatakan bahwa jika timnya menemukan "peninggalan teknologi yang cukup besar" dari ekspedisi tersebut, dia berjanji kepada Paola Antonelli, kurator Museum Seni Modern, bahwa dia akan membawanya ke New York untuk dipajang.

Baca Juga: Pejabat Pentagon: Pesawat induk alien di tata surya kita dapat mengirim probe mini ke Planet Bumi

Ekspedisi tersebut diperkirakan akan diluncurkan musim panas ini, lapor Daily Beast.

"Ada kemungkinan itu akan gagal," kata Loeb, yang merupakan salah satu pendiri Proyek Galileo  yang ditugaskan untuk mencari tanda-tanda luar angkasa, kepada outlet tersebut. Meski demikian, ia tetap bersikukuh dengan misi tersebut.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x