Network
WartaBulukumba - Alien dan UFO 'menyapa' Dr. Maria Rodriguez untuk pertama kali dalam hidupnya yang sedang melakukan penelitian di sebuah laboratorium ketika tiba-tiba ia mendapat panggilan dari militer.
Mereka memintanya untuk membantu dalam menguji material asing yang ditemukan di sebuah gurun. UFO!
Dr. Rodriguez tentu saja merasa sangat penasaran dan tertarik, jadi ia langsung menyetujui permintaan tersebut. Sesampainya di gurun, Dr. Rodriguez kaget melihat sebuah pesawat ruang angkasa! UFO? Bukan lagi Unidentified Flying Object atau benda terbang tak teridentifikasi sebab benda itu sudah bisa diidentifikasi sebagai sebuah pesawat ruang angkasa!
Tiba-tiba, salah satu tentara memberitahunya bahwa mereka menemukan sesuatu yang lebih mengejutkan dari material itu sendiri. Mereka menunjukkan pada Dr. Rodriguez sebuah ruangan kecil. Alien sedang dijaga oleh tentara!
Baca Juga: Alien di planet-planet yang jauh bisa saja berbentuk mikroba dan tak butuh teleskop raksasa
Tunggu dulu. Cerita di atas hanya fiksi ilmiah! Namun alurnya kurang lebih sama dengan rumor saintifik yang berkembang bahwa ilmuwan Albert Einstein pernah mengalami peristiwa mengesankan serupa pengalaman Dr. Rodriguez, 'tokoh fiksi' kita di atas.
Pertanyaan terbesarnya adalah: "Jika sebuah pesawat ruang angkasa dari planet lain jatuh di Bumi dan pesawat serta tubuh spesies alien dibawa ke pangkalan militer rahasia, bukankah menurut Anda, pemerintah atau militer menghendaki ilmuwan terhebat di dunia harus menganalisisnya?"
Seorang penyelidik UFO telah mengumpulkan potongan-potongan cerita yang melibatkan Albert Einstein, asisten mudanya, dan perjalanan mereka ke Roswell, New Mexico, setelah insiden UFO yang terkenal pada tahun 1947.
Baca Juga: Alien menggunakan black hole sebagai komputer kuantum, kata fisikawan
Mengutip Scientific American pada 21 Juni 2021, SETI, sebagai upaya astronomi modern, sejak tahun 1959 dan 1960 sedangkan penampakan UFO modern terjadi pada akhir 1940-an.
Meskipun secara sepintas mirip, kedua bidang dalam praktiknya hampir tidak ada hubungannya satu sama lain.
SETI biasanya membutuhkan gelar sarjana dalam bidang astronomi, dan para ilmuwannya cenderung meremehkan fenomena UFO karena hanya membutuhkan kamera yang mengambil foto buram dan jaring kupu-kupu jika seorang 'pria hijau kecil' muncul. Namun, kedua kubu mungkin bergerak lebih dekat bersama.
Baca Juga: Ilmuwan berkeringat dingin setelah alien melakukan 'kontak' setiap 18 menit
Dalam paradigma SETI klasik, bintang diamati untuk sinyal buatan. Tetapi strategi komunikasi ini memiliki kekurangan yang parah dari sudut pandang ET. Agar berhasil, ET harus menargetkan masing-masing dari jutaan bintang terdekat yang berpotensi menjanjikan secara terus menerus, dan melakukannya selama miliaran tahun.
Selain itu, perlu mempertahankan penerima khusus untuk setiap bintang target untuk memastikan tidak melewatkan pesan balasan jika dan ketika pesan itu tiba. Biaya strategi ini untuk ET dalam waktu, energi, dan material tidak dapat diukur.
Selanjutnya, dengan mengumumkan kehadirannya ke begitu banyak bintang, ia mengundang bencana jika ada peradaban yang terbukti agresif. Selain itu, ada masalah komunikasi dengan peradaban target yang tidak diketahuinya. Mungkin peradaban pengirim berkomunikasi dalam osilasi warna seperti sotong, sedangkan penerima hanya memahami goyangan seperti lebah.
Probe terbang lintas yang relatif sederhana mungkin sebentar-sebentar mengawasi tata surya yang baru lahir, misalnya, pada interval 200 juta tahun.
Sistem bintang dengan planet biogenik mungkin lebih sering diawasi. Probe berkemampuan tinggi dapat ditempatkan secara permanen di sekitar planet yang telah mencapai multiselularitas seperti yang ditunjukkan oleh atmosfernya yang kaya oksigen atau tanda biologis lainnya.
Albert Einstein bersama Shirley Wright datang ke Roswell
Apakah Albert Einstein secara logika mau memilih Shirley Wright untuk menemaninya ke Roswell pada musim panas tahun 1947 untuk menyaksikan pesawat "piring terbang" dan lima makhluk kecil yang "abu-abu dengan sedikit semburat kehijauan?"
Baca Juga: Gempar! Alien 'menghubungi' ahli astrofisika di Bumi dengan cara ini
Jika itu benar-benar terjadi, misteri yang tersembul adalah Albert Einstein tidak pernah memberi tahu siapa pun, mengapa Wright tidak mengungkapkannya sampai tahun 1993, dan mengapa tidak terungkap sampai sekarang?
Shirley Wright adalah seorang guru dan ilmuwan yang berdedikasi, mendapatkan gelar PhD dalam Kimia Fisika dan Ilmu Fisika. Dia adalah seorang profesor kimia di MDCC selama lebih dari 50 tahun. Dia adalah murid Dr. Albert Einstein di Princeton.
Dalam sebuah ulasan di Journal News Online pada 7 Oktober 2021, Obituari Shirley Wright tahun 2015 memberikan sinopsis kehidupannya selama 85 tahun, termasuk hubungannya dengan Albert Einstein.
Sebuah artikel di situs UFO Explorations oleh peneliti UFO, Anthony 'Tony' Bragalia kembali ke kontak pertama Wright dengan Einstein dan apa yang terjadi selanjutnya melalui wawancara audio dengan peneliti MUFON Sheila Franklin pada tahun 1993.
Menurut artikel Bragalia, peneliti UFO Leonard Stringfield menugaskan Franklin untuk menemukan dan bertemu dengan "Edith Simpson" - nama samaran yang diberikan Stringfield kepada Wright dalam sebuah artikel penelitian untuk melindungi identitasnya.
Franklin tidak hanya menemukan Wright tetapi juga meyakinkannya untuk mengikuti wawancara yang direkam.
Mengutip laman Science.nasa.gov.id pada 23 Maret 2005, budaya pop modern melukiskan Albert Einstein sebagai superthinker berambut lebat. Ide-idenya, tidak mungkin jauh di depan ilmuwan lain. Ibarat dia pasti berasal dari planet lain--mungkin planet yang sama tempat Newton dibesarkan.
Baca Juga: Kantor ODNI AS merilis laporan UFO terbesar dan lebih rinci! Kian mengerucut bukti pesawat alien?
Meskipun tentu saja "Einstein bukanlah alien luar angkasa," kata fisikawan dan sejarawan sains Universitas Harvard, Peter Galison.
Dia memang bukan alien namun 'dia bertemu alien' adalah rumor tersendiri yang selalu menarik untuk dikaji saintis dan publik sampai kapan pun.***
