Network
WartaBulukumba - Tidak ada yang melihatnya datang sebelum memasuki atmosfer Bumi namun dia adalah tamu angkasa luar seukuran truk.
Penemuan asteroid seukuran truk pengiriman kecil hanya beberapa hari sebelum melewati Bumi pada hari Kamis, 2 Februari 2023.
Dilansir dari Reuters pada Selasa, meskipun tidak menimbulkan ancaman bagi manusia, namun tidak dapat diprediksi hal-hal yang benar-benar dapat menyebabkan kerusakan, kata para astronom.
Baca Juga: Tamu kosmik setiap 50 ribu tahun, komet hijau akan berpapasan dengan Bumi dalam pekan ini
Jika menuju Bumi, tamu angkasa luar itu akan hancur di atmosfer, dengan hanya fragmen kecil yang mungkin mencapai daratan.
Tapi 2023 BU berada di kelompok ukuran yang lebih kecil, asteroid berdiameter 5 hingga 50 meter, yang juga termasuk yang sebesar kolam renang Olimpiade.
Objek seukuran itu sulit dideteksi sampai mereka berkeliaran lebih dekat ke Bumi, mempersulit upaya apa pun untuk bersiap menghadapi objek yang dapat berdampak pada area berpenduduk.
Baca Juga: Menghidupkan kembali tanah pertanian dengan ide-ide baru: larva lalat dan abu!
Probabilitas tumbukan Bumi oleh batuan antariksa, yang disebut meteor ketika memasuki atmosfer, dengan rentang ukuran tersebut cukup rendah, berskala sesuai dengan ukuran asteroid: batuan setinggi 5 meter diperkirakan menargetkan Bumi setahun sekali, dan batu setinggi 50 meter setiap seribu tahun sekali, menurut NASA.
