Tak jadi numpang Soyuz Rusia kapsul Starliner berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional

- 23 Mei 2022, 14:35 WIB
Kapsul Boeing CST-100 Starliner diluncurkan di atas roket United Launch Alliance Atlas 5 pada uji terbang kedua tanpa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, di Cape Canaveral, Florida, AS 19 Mei 2022.
Kapsul Boeing CST-100 Starliner diluncurkan di atas roket United Launch Alliance Atlas 5 pada uji terbang kedua tanpa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, di Cape Canaveral, Florida, AS 19 Mei 2022. /REUTERS/Steve Nesius

Ini menandai pertama kalinya pesawat ruang angkasa dari kedua mitra Program Kru Komersial NASA secara fisik terpasang ke stasiun ruang angkasa pada waktu yang sama. Sebuah kapsul SpaceX Crew Dragon telah merapat ke stasiun luar angkasa sejak mengantarkan empat astronot ke ISS pada akhir April.

Banyak yang bergantung pada hasilnya, setelah penerbangan uji pertama yang bernasib buruk pada akhir 2019 hampir berakhir dengan kehilangan kendaraan menyusul kesalahan perangkat lunak yang secara efektif menggagalkan kemampuan pesawat ruang angkasa untuk mencapai stasiun luar angkasa.

Baca Juga: Voyager 1 mengirimkan sinyal aneh dari luar tata surya! Alien?

Masalah selanjutnya dengan sistem propulsi Starliner, yang dipasok oleh Aerojet Rocketdyne membuat Boeing membatalkan upaya kedua untuk meluncurkan kapsul musim panas lalu.

Starliner tetap membumi selama sembilan bulan lagi sementara kedua perusahaan berdebat tentang apa yang menyebabkan katup bahan bakar menutup dan perusahaan mana yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya, seperti yang dilaporkan Reuters pekan lalu.

Badan antariksa Roscosmos Rusia Direktur Jenderal Dmitry Rogozin mencatat docking di sebuah posting media sosial pada hari Sabtu, menambahkan: "Stasiun tidak dalam bahaya. Di atas segmen ISS Rusia ada ketertiban."

Baca Juga: Alien dan UFO? 'Misteri Segitiga Bermuda terpecahkan', klaim ilmuwan Australia

Sejak melanjutkan penerbangan awak ke orbit dari tanah Amerika pada tahun 2020, sembilan tahun setelah program pesawat ulang-alik berakhir, badan antariksa AS harus hanya mengandalkan roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk untuk menerbangkan astronot NASA.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x