Mengapa NASA membiarkan astronot pria tinggal di luar angkasa lebih lama dibanding wanita? Ini penjelasannya

- 22 Maret 2022, 11:14 WIB
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) - NASA membiarkan astronot pria tinggal di luar angkasa lebih lama dibanding wanita? Ini penjelasannya
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) - NASA membiarkan astronot pria tinggal di luar angkasa lebih lama dibanding wanita? Ini penjelasannya /UPI/NASA

WartaBulukumba - Spesies kita yang berabad-abad telah menguasai Planet Bumi tidak mungkin bisa bertahan di luar angkasa.

Di antara planet-planet dan bintang-bintang, selalu ada serangan radiasi pengion tingkat tinggi yang dapat menyebabkan penyakit radiasi dan kanker.

Untung saja ada magnetosfer dan atmosfer planet kita yang menjadi benteng mencegah hampir semua radiasi ini menyerbu Bumi.

Tetapi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang masih dilindungi oleh magnetosfer tetapi bukan atmosfer, para astronot terpapar pada tingkat radiasi pengion yang lebih tinggi, yang meningkatkan risiko terkena kanker selama karier mereka.

Baca Juga: Rusia akan 'terbang ke Mars sendirian' tanpa bersama Eropa

Dilansir WartaBulukumba.com dari Live Science pada Senin, 21 Maret 2022, NASA menetapkan pada tahun 1989, batas dosis efektif untuk karir astronot didasarkan pada maksimum 3% risiko kematian akibat kanker seumur hidup.

Risiko tersebut dievaluasi dengan skala geser berdasarkan usia dan jenis kelamin, mulai dari batas karier bawah 180 milisievert (mSv) radiasi untuk wanita berusia 30 tahun hingga batas karier atas 700 mSv untuk wanita berusia 60 tahun. 

Jadi mengapa ada batas karir yang lebih rendah untuk paparan radiasi untuk astronot wanita daripada astronot pria?

Baca Juga: Tak ada perang di Stasiun Luar Angkasa Internasional, tiga kosmonot Rusia disambut astronot AS

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x