Microsoft ungkap ada malware destruktif pada sejumlah situs web milik pemerintah Ukraina

- 17 Januari 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Perusahaan Microsoft.
Ilustrasi Perusahaan Microsoft. /Pixabay.com/Tawanda Razika

WartaBulukumba - Ukraina sedang dalam bahaya serius terkait keamanan siber negara itu.

Serangan siber besar-besaran terjadi di situs web pemerintah pada Kamis malam mengakibatkan beberapa situs web tidak dapat diakses pada Jumat pagi.

Pemerintah Ukraina segera menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Kasus Omicron Beijing sebabkan penutupan kuil, antrian panjang untuk tes Covid-19

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Ahad 16 janauri 2022, Microsoft Corp mempublikasikan dalam sebuah postingan blog pada hari Sabtu bahwa mereka mengamati malware destruktif dalam sistem milik beberapa lembaga pemerintah Ukraina dan organisasi yang bekerja sama dengan pemerintah Ukraina.

"Malware, yang menyamar sebagai ransomware, akan membuat sistem komputer yang terinfeksi tidak dapat dioperasikan jika diaktifkan oleh penyerang," kata pihak Microsoft dalam pernyataannya.

"Para korban malware termasuk lembaga pemerintah Ukraina yang menyediakan cabang eksekutif penting atau fungsi tanggap darurat," imbuh pernyataan itu.

Baca Juga: Ternyata rudal hipersonik Korea Utara sulit ditembak jatuh, analis militer ungkap senario terburuk

Juga terpengaruh adalah perusahaan teknologi informasi yang mengelola situs web untuk klien sektor publik dan swasta, termasuk lembaga pemerintah yang situsnya baru-baru ini dirusak.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x