Network
WartaBulukumba - Sebuah benda terbang tak dikenal melesat sangat cepat di udara dan mencapai ketinggian lebih dari 22.500 kaki.
Komandan pangkalan, Kolonel Guy Hix menggambarkan UFO itu "sekitar seperempat ukuran bulan purnama".
Dia mengamati benda terbang tak dikenal itu bersama dengan anggota staf di Godman Army Airfield di Fort Knox, Kentucky selama sekitar 35 menit.
Baca Juga: Fenomena UFO di langit Nuremberg tahun 1561! Alien antarspesies melakukan pertempuran?
Ia tidak yakin objek apa gerangan yang dilaporkan melakukan penerbangan 500mph pada 10.000 kaki di udara. Lantas angkatan udara memutuskan untuk mengirim pilot mereka untuk menyelidiki.
Empat pesawat F-51D Mustang dari C Flight, Skuadron Tempur ke-165, Kentucky Air National Guard pun mengejar UFO tersebut.
Satu pesawat Mustang harus pulang ke pangkalan karena bahan bakar hampir habis.
Baca Juga: Armada 12 UFO melintasi Samudra Pasifik berhasil direkam pilot pesawat tempur
Sementar itu tiga pilot lainnya, Thomas F Mantell, Albert Clements, dan Hammond tetap mengejar UFO tersebut.
Namun pilot Albert Clements dan Hammond langsung menghentikan pengejaran karena khawatir kehabisan oksigen
Lain halnya dengan Mantell yang terus membututi pesawat UFO. Pesawatnya mulai berputar menuju tanah sebelum jatuh di sebuah peternakan di perbatasan negara bagian dengan Tennessee.
Baca Juga: Alor UFO Incident 1959, salah satu peristiwa sejarah kemunculan Alien di Indonesia
Tubuh Mantell ditemukan dari reruntuhan pesawatnya. Pilot ini digambarkan sangat pemberani.
Tragedi itu terjadi pada 74 tahun silam. Sejak saat itulah Intelijen Angkatan Udara mulai serius menanggapi penampakan UFO.
Dikutip dari Zona Priangan yang melansir Daily Star pada Sabtu 8 Januari 2022, insiden pengejaran UFO tersebut terjadi pada 7 Januari 1948, diawali dengan laporan benda terbang tak dikenal.
Baca Juga: Kisah-kisah baku tembak dengan UFO, salah satunya terjadi di Indonesia tahun 1964!
Sersan Quinton Blackwell melaporkan benda terbang "sangat putih" dengan batas merah di bagian bawah terlihat dari kejauhan.
Dikutip dari New York Times, 24 Juni 2021, ketika CIA pertama kali mempublikasikan sejumlah dokumen tentang UFO pada akhir 1970-an, pers menyarankan agar pemerintah terus menutup-nutupi.
Project Blue Book, sebuah upaya Angkatan Udara yang dijalankan pada 1950-an dan 1960-an untuk memeriksa laporan UFO.
CIA memandang Project Blue Book secara positif, percaya bahwa banyak penyelidiknya telah melakukan pekerjaan yang baik dalam membongkar laporan UFO.
Namun sayang upaya itu ditutup pada tahun 1969 setelah laporan Universitas Colorado setebal 1.485 halaman, yang ditugaskan oleh Angkatan Udara, meragukan nilai ilmiah pemeriksaan penampakan UFO.
Desas-desus tentang kunjungan alien dan kepemilikan tubuh asing oleh pemerintah tetap ada sampai hari ini.***
