WartaBulukumba - Sebuah asteroid raksasa dan berbatu akan meluncur ke Planet Bumi pada pekan depan.
Sebuah asteroid sebesar ini diperkirakan hanya akan menabrak Bumi sekali setiap 600 ribu tahun atau lebih.
Saat ini NASA sedang menguji misi Double Asteroid Redirection Test yang memiliki misi membelokkan moonlet asteroid kecil dari jalurnya dengan cara menabraknya. Lantas bagaimana dengan asteroid raksasa yang satu ini?
Baca Juga: Asteroid 2014 YE15 tak ancam Bumi pada 2022, justru asteroid satu ini pada 29 Desember 2021
Dengan panjang 1 kilometer atau sekira 3.280 kaki itu kira-kira dua setengah kali tinggi Empire State Building, dan telah digolongkan sebagai "asteroid yang berpotensi berbahaya" lantaran ukurannya dan kunjungan rutinnya ke planet kita.
Dilansir WartaBulukumba.com dari Science Alert, Jumat 7 Januari 2022, asteroid raksasa itu meluncur pada jarak 1,93 juta kilometer atau 1,2 juta mil dari Planet Bumi atau kira-kira 5,15 kali lebih jauh dari Bulan .
Perhitungan lintasannya hanya datang dengan margin kesalahan 133 kilometer jadi tidak ada risiko kita akan bertabrakan dengan asteroid ini dalam waktu dekat.
Baca Juga: Asteroid menghantam Eropa, ilmuwan di Bumi gagal menghentikannya
Faktanya, jika Anda seorang pengamat bintang, Anda akan dimanjakan saat ia mengunjungi langit kita. Pendekatan terdekat akan berlangsung pada 18 Januari pukul 21:51 UTC (16:51 EST).