Fenomena alam 'awan UFO' lentikular berbahaya? Ini penjelasan ilmiahnya

- 6 November 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi: Fenomena awan lentikular di langit Jawa yang diunggah di akun instagram Gunung Indonesia, pada Kamis 5 November 2020.
Ilustrasi: Fenomena awan lentikular di langit Jawa yang diunggah di akun instagram Gunung Indonesia, pada Kamis 5 November 2020. /Instagram @gunungindonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan jika fenomena awan seperti itu membahayakan bagi penerbangan.

Baca Juga: Buku terbaru ungkap fakta UFO dan kaitannya dengan Pentagon

“Awan berbentuk UFO ini disebut wan Lenticularis atau biasa disebut awan topi atau awan tudung. Bagi penerbangan dampaknya sangat berbahaya,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Rezky P Hartiwi di Meulaboh, Rabu 7 Juli 2021 seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, pada 5 November 2020, seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com, awan UFO muncul di langit di kawasan Gunung Arjuno, Jawa Timur, pada Kamis 5 November 2020.

Banyak masyarakat yang mengabadikan awan berbentuk UFO tersebut dan membagikannya di media sosial.

Baca Juga: Inilah data penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1883

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menjelaskan bahwa awan UFO tidak berbahaya bagi masyarakat sekitarnya.

Namun, fenomena awan ini bisa mengganggu bahkan membahayakan penerbangan.

“Awan yang tampak seperti itu (UFO) adalah awan Lentikularis yang tumbuh di sekitaran gunung atau dataran tinggi. Secara umum tidak berbahaya, tetapi bagi dunia penerbangan cukup berbahaya. Karena pesawat akan mengalami turbulensi atau guncangan," jelasnya.***

 

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah