Jenis-jenis penampakan UFO dari masa ke masa sejak zaman Romawi

- 23 Oktober 2021, 21:55 WIB
Ilustrasi: Jenis-jenis penampakan UFO dari masa ke masa
Ilustrasi: Jenis-jenis penampakan UFO dari masa ke masa /Pixabay/Peter-Lomas

WartaBulukumba - Fenomena penampakan Unidentified Flying Object (UFO) di seluruh dunia telah melintasi banyak sejarah.

Sejumlah peneliti UFO di berbagai negara bahkan mengklasifikasikan pesawat piring terbang dengan merujuk penampakan bentuk dari objek yang dilaporkan maupun yang terekam selama ini.

Pada tahun 218 SM, Titus Livius, dalam bukunya Ab Urbe Condita Libri, pernah mencatat sejumlah pertanda yang terjadi di Roma dan sekitarnya di musim dingin.

Baca Juga: Temuan ilmuwan di Maros Sulsel, wanita Toalean 7.200 tahun lalu ini memiliki garis keturunan 'Alien'?

Salah satu pertandanya adalah "bahwa kapal hantu itu terlihat berkilauan di langit" (navium speciem de caelo adfulsisse).

Plutarkhos menulis catatan pada tahun 74 SM, pasukan Romawi yang dipimpin oleh Lucius Lucullus akan memulai pertempuran dengan Mithridates VI dari Pontos ketika "tiba-tiba, langit hancur berantakan, dan badan besar seperti api terlihat jatuh di antara kedua pasukan tersebut.

Dari sederet penampakan UFO kategori berdasarkan ciri-cirinya meliputi bentuk-bentuk berikut ini.

Baca Juga: Buku terbaru ungkap fakta UFO dan kaitannya dengan Pentagon

1. Piring, topi, atau "pesawat" berbentuk cakram.

2. Cahaya yang bergerak cepat atau cahaya yang mampu berpindah tempat dengan cepat

3, "Pesawat" segitiga raksasa atau pola cahaya berbentuk segitiga.

4. "Pesawat" berbentuk cerutu dengan jendela bercahaya tetapi sebenarnya merupakan fenomena yang sangat berbeda.

5. Segitiga sama sisi, bulatan bercahaya di malam hari, kubah, intan, benda-benda hitam tak berbentuk, telur, dan tabung.

6. Pulung terbang.

Baca Juga: Inilah data penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1883

Benda terbang tak dikenal  atau unidentified flying object, disingkat UFO atau juga dikenal sebagai benda terbang aneh disingkat BETA adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentifikasi oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki.

Pada awal ketenarannya, istilah yang umum digunakan adalah flying saucer atau piring terbang.

Istilah ini digunakan oleh media berita di seluruh Amerika Serikat yang memberitakan penampakan UFO oleh Kenneth Arnold.

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 24 Juni 1947, ketika Arnold mengklaim melihat 9 benda aneh dengan formasi bulan sabit saat melintasi Gunung Rainier di Washington.

Baca Juga: Geger UFO 'menari-nari' di beberapa kawasan gurun di Amerika Serikat

Ia membandingkan gerakan benda tersebut dengan "sebuah piringan jika melewati air".

Deskripsi ini disalahartikan oleh media lokal di sana bahwa Kenneth Arnold telah melihat objek piringan yang terbang.

Setelah cukup populer untuk sementara, istilah ini tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda yang dikumpulkan oleh Proyek Buku Biru.

Baca Juga: Kisah Albert Einstein, pesawat UFO dan mayat alien di Insiden Roswell 1947

Edward James Ruppelt, Kepala Proyek Buku Biru, mengatakan bahwa istilah "piring terbang" cukup menyesatkan jika digunakan pada setiap berbagai bentuk dan penampilan yang dilaporkan.

Sejak tahun 1953, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) secara resmi menggunakan istilah baru, yaitu "Unidentified Flying Object" disingkat sebagai "UFOB". Ruppelt sendiri menyingkatnya sebagai "UFO".

"UFOB"-nya USAF didefinisikan sebagai "berkaitan dengan objek di udara yang menurut kinerja, karakteristik aerodinamika, atau fitur yang tidak biasa, tidak sesuai dengan jenis pesawat atau rudal yang diketahui saat ini, atau yang tidak dapat diidentifikasi secara positif sebagai objek yang dikenal."

Baca Juga: Petualangan Demi Lovato yang konsisten memburu UFO

Populernya UFO di Indonesia bermula dari diperkenalkannya istilah "BETA" atau Benda Terbang Aneh oleh Jacob Salatun, Kepala LAPAN ketiga, yang sempat menyelidiki fenomena ini di tahun 1960-an.

Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nürnberg dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara.

Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.

Baca Juga: Heboh penampakan pesawat UFO di pangkalan militer rahasia AS

Pada tahun 1566, banyak penduduk Basel melihat langit yang dipenuhi fenomena "perang" antara bola berwarna merah dan hitam saat menjelang senja. Salah satu pencatat peristiwa tersebut, Samuel Coccius, melaporkannya sebagai peristiwa keagamaan.

Pada tanggal 22 Februari 1803, dilaporkan bahwa nelayan lokal dari Provinsi Hitachi melihat sebuah “kapal” yang aneh hanyut di perairan Utsuro-bune.

Merasa penasaran, mereka menarik kapal itu ke pinggiran pantai, dan menemukan bahwa kapal ini memiliki tinggi 3.3 meter dan lebar 5.4 meter.***

 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x