UFO raksasa yang dilihat Mantan Marinir AS di Padang tahun 2009 punya pangkalan di Danau Singkarak?

18 Juni 2023, 10:02 WIB
Ilustrasi UFO /Pixabay/Mario Schulz

WartaBulukumba - Danau Singkarak di Sumatra Barat hingga hari ini tetap beriak tenang namun sejumlah misteri tetiba tersemat baru-baru ini. Dan itu ada kaitannya dengan pangkalan UFO!

Diawali sebuah pengakuan mengejutkan mengenai penampakan piring terbang penuh dengan senjata di Indonesia pada tahun 2009 telah menjadi berita hangat belakangan ini.

Seorang mantan Marinir AS, Michael Herrera, bersama dengan lima rekannya, mengklaim telah melihat objek tak dikenal ini saat sedang bertugas di negara tersebut. Namun, apa yang membuat kisah ini semakin menarik adalah ancaman yang mereka terima dari pasukan AS yang tidak berseragam di tempat kejadian.

Baca Juga: Klaim David Grusch tentang 'Pesawat Alien yang disembunyikan AS' tidak sepenuhnya diterima peminat UFO

Michael Herrera, yang pada saat itu berusia 20 tahun dan menjadi seorang penembak jitu, dikirim ke Indonesia sebagai bagian dari misi kemanusiaan Angkatan Laut untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami Sumatra 2009 yang menghancurkan wilayah tersebut.

Setelah terpendam selama 14 tahun, Herrera akhirnya memutuskan untuk membeberkan rahasia ini dalam sebuah wawancara eksklusif dengan DailyMail. Dia mengungkapkan momen yang terjadi saat ia dan timnya sedang menjaga penerjunan pasokan bantuan di luar kota Padang pada bulan Oktober 2009. Mereka secara mengejutkan melihat sebuah pesawat aneh yang berbentuk segi delapan melayang di atas mereka.

Dalam ingatannya, Herrera berasumsi bahwa pesawat tersebut digunakan oleh pasukan rahasia AS. Namun, dia memilih untuk membungkam pengalamannya selama 14 tahun, hingga saat ini ketika dia mendapatkan keberanian untuk bersaksi di hadapan tim investigasi UFO pemerintah, All-domain Anomaly Resolution Office (AARO), serta komite Senat pada bulan April lalu.

Baca Juga: Pakar ufologi ungkap lokasi pangkalan 'UFO AS' berada di Danau Singkarak

"Saya bisa melihat sesuatu yang bergerak dan berputar. Pesawat itu dapat berubah warna, mulai dari abu-abu matte yang sangat terang hingga hitam matte yang sangat gelap," ungkap Herrera kepada DailyMail, Selasa, 13 Juni 2023).

Menurut Herrera, objek yang mereka lihat memiliki ukuran yang sangat besar, hampir sebesar lapangan sepak bola. Objek yang diduga sebagai UFO itu terus berputar searah jarum jam sambil terus mengubah warnanya. Dengungan keras yang mirip suara transformator atau ampli gitar juga terdengar dari benda tersebut.

Dalam deskripsinya, Herrera menyebutkan bahwa objek itu berbentuk segi delapan dengan piramida hitam di atasnya. "Benda itu memiliki 'sisik' yang menutupi seluruhnya. Ada tambalan dan tepi yang tajam, menurut saya dibuat oleh manusia. Tidak ada yang terlihat mulus," ujarnya.

Dalam laporan AARO antara tahun 1996 dan 2023, statistik menunjukkan bahwa hanya 1% UFO yang berbentuk poligon (seperti segi delapan), 2% berbentuk cakram, sedangkan 52% berbentuk bola atau bulat.

Baca Juga: Video viral baru di YouTube: NASA mencari alien

Pangkalan UFO di Danau Singkarak?

Sebuah ulasan mengejutkan dipaparkan pakar ufologi Indonesia, Anugerah Sentot Sudono dari BETA UFO Indonesia.

"Danau Singkarak itu kira-kira dalamnya setinggi Gama Tower di Jakarta," ujarnya dalam sebuah wawancara virtual dengan WartaBulukumba.com pada Kamis, 15 Juni 2023.

Dia menuturkan bahwa Dr. Steven Greer telah menunjukkan lokasi yang sama dengan yang ditemukan oleh BETA UFO.

Baca Juga: Pengakuan mengejutkan sejumlah ilmuwan terkait pertemuan dengan UFO

"Anggota senior BETA UFO juga memberikan informasi tentang penampakan UFO dan keberadaan markas UFO di Danau Singkarak pada tahun 1990-an," jelas Nugi, sapaan akrabnya.

Anugerah mengungkapkan, pada awal tahun 2000-an, dia mendapatkan informasi tentang adanya pesawat rahasia AS di sekitar Sumatra Utara.

Selain itu, dia juga menyinggung keterlibatan AS dalam konflik di Sumatra dan dugaan adanya keterkaitan antara bantuan kemanusiaan dengan senjata dan narkotika.

Anugerah juga mengemukakan kemungkinan adanya markas UFO di bawah Danau Singkarak. Namun, perlu dicatat bahwa tidal mutlak pemerintah AS terlibat secara keseluruhan, melainkan mungkin hanya komponen-komponen atau oknum-oknum tertentu dalam pemerintah AS.

Baca Juga: Alien, UFO, ET, EBE, dan extraterrestrial: Apa yang perlu Anda ketahui

Nugi menghubungkan pengakuan Michael Herrera bahwa tahun 2009 di saat gempa Padang, diindikasikan bahwa AS mengkamuflase bantuan kemanusiaan, padahal aslinya yang dibawa bisa saja adalah senjata-senjata dan bahkan narkotika? Dan AS mempunyai UFO, dalam hal ini ARV=Alien Reproduction Vehicle.

"Kemungkinan UFO tersebut mempunyai markas di bawah Danau Singkarak. Kemungkinan lainnya bukan pemerintah AS ya namun komponen-lpmponen tertentu dalam lingkunganpemerintah AS a tau oknum-oknum tertentu di dalam pemerintah AS," urai Nugi.

Terkait kemungkinan lokasi pangkalan UFO AS di Sumatra Barat adalah di dalam Danau Singkarak juga bisa dikaitkan dengan materi tayangan video di channel YouTube Dr. Steven Greer yang disiarkan secara live pada tanggal 12 Juni 2023.

Baca Juga: Bagaimana awalnya ufologi berkembang? Ini yang perlu Anda ketahui tentang Alien, UFO, ET, EBE dan SETI

Dr. Steven Greer mengadakan acara National Press Club Event – Disclosure 2.0. Dalam acara tersebut, Dr. Steven Greer menyampaikan bahwa terdapat banyak pangkalan ARV=Alien Reproduction Vehicle rahasia milik Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia, termasuk di pulau Sumatera, khususnya di daerah Sumatera Barat, Indonesia.

Pada menit ke 12:02, Dr. Steven Greer menjelaskan mengenai keberadaan pangkalan UFO di Sumatera, Indonesia. Kemudian, pada menit ke 1:05:40, ia memperkenalkan Michael Herrera, seorang mantan marinir AS yang pernah menyaksikan UFO di Sumatera pada tahun 2009.

 

UFO Sighting Score 

Mengutip laman Betaufo.id, dlam perhitungan UFO Sighting Score atau Nilai Penampakan UFO untuk kasus Michael Herrera tahun 2009, didapatkan hasil sebagai berikut:

Baca Juga: Pakar UFO memecahkan misteri alien terbesar di Inggris yang memiliki bukti foto terbaik

Faktor Witness (Saksi) memperoleh nilai 55.25% dan masuk dalam kategori Menengah.

Faktor Strangeness (Keanehan) memperoleh nilai 64.31% dan masuk dalam kategori Menengah. Faktor Evidence (Bukti) memperoleh nilai 0.00% dan masuk dalam kategori Rendah.

Perhitungan UFO Sighting Score secara keseluruhan memperoleh nilai 45.97% dan masuk dalam kategori Menengah.

Michael Herrera berani memberikan kesaksiannya karena beberapa alasan, antara lain: munculnya laporan awal mengenai Unidentified Aerial/Anomalous Phenomena (FO/UAP) oleh Direktorat Intelijen Nasional AS pada 25 Juni 2021, pembentukan AARO (All-domain Anomaly Resolution Office) pada 20 Juli 2022 yang bertugas melakukan koordinasi penelitian mengenai UFO/UAP, kesaksian David Grusch mengenai material UFO dan Alien yang dimiliki oleh pemerintah AS, dan keberadaan DoD Directive 7050.6p, Military Whistleblower Protection yang melindungi pelapor militer dari ancaman.

"Kasus ini mengindikasikan bahwa militer AS mungkin telah mengembangkan teknologi UFO," kata Nugi.

Nugi juga menambahkan, hal ini juga pernah diungkapkan secara eksplisit maupun implisit oleh beberapa orang, seperti mantan Presiden AS Ronald Reagan, Let.Col.Philip J. Corso, Ben Rich, Bob Lazar, dan Edgar R. Fouche, yang menyatakan penggunaan teknologi UFO oleh AS untuk mempercepat kemajuan teknologinya.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler