WartaBulukumba - Sejarah mainstream sebenarnya melewatkan catatan kontak TNI dengan UFO pada tahun 1964 namun dunia ufologi menyimpannya dengan rapi sampai hari ini.
Tahukah Anda? Lebih fenomenal dibanding pengalaman militer AS, TNI dalam sejarah mereka, pernah menembaki puluhan UFO di langit Indonesia!
"Berdasarkan keterangan Bapak Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, M.Si. (Han) (yang sekarang menjabat sebagai Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara), pada acara diskusi online yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Air Power Indonesia bekerjasama dengan komunitas BETA UFO Indonesia, pada tanggal 15 Juli 2022, bahwa F-16 TNI AU pernah mendeteksi benda asing di udara atau yang lebih dikenal sebagai UFO," ungkap Nugi.
Berikut detil transkripnya: "Terima kasih saya mengumpulkan sekedar info saja. Ah Maaf saya lagi di luar Jawa sehingga saya matikan kamera tapi suara masuk. Jadi pesawat ..., waktu terbang di F-16 (Pesawat Tempur TNI AU), di daerah selatan, pesawat saya itu sering menangkap objek objek yang tertangkap oleh radar tapi tidak oleh mata. Data-datanya ada kecepatan, ada ketinggian, ada arah. Pas saya coba untuk dikejar tapi dia bergerak lebih cepat. Itu seringkali terjadi kalau di Selatan Jawa ya. Karena memang Iswahyudi (Pangkalan TNI AU) itu ada di Selatan areanya. Nah itu ..., jadi ada saya meyakini bahwa memang ada benda asing yang bisa dilihat oleh radar. Nah ini ..., ini baru saya ungkap karena ada diskusi ini."
Informasi itu kian menegaskan bahwa fenoeman objek-objek Unidentified Flying Object sudah sangat 'akrab' dengan Indonesia.
Cara ilmiah untuk mengidentifikasi suatu objek berasal dari luar planet kita
Bagaimana cara ilmiah untuk mengidentifikasi sebuah objek asing dan menyimpulkannya sebagai sebuah objek dari atau luar Bumi?
Dalam ilmu yang mempelajari tentang UFO yang disebut ufologi, objek misterius apapun itu masih akan dimasukkan ke dalam kategori Unidentified Flying Object (UFO) dan label itu masih berlaku selama suatu objek misterius belum bisa diidentifikasi.
Pakar UFO, Anugerah Sentot Sudono, memberikan analisis mendalam.
Baca Juga: UFO sightings di Palembang Sumatra, kesaksian pilot Sekutu tahun 1944
Nugi menjelaskan lima karakteristik yang harus melekat pada benda terbang tak dikenal sehingga bisa diduga sebagai objek yangberasal dari luar planet kita.
Nugi mengutip keterangan Luis Elizondo mantan kepala Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP), sebuah tim yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan AS, bahwa ada 5 karakteristik (Five Observables) UAP (Unidentified Aerial Phenomena) yang merupakan nama lain dari Unidentified Flying Object.
Berikut lima karakteristik tersebut.
1. Objek yang memiliki anti gravity (positive lift), yakni suatu kemampuan untuk bermanuver tanpa menggunakan baling-baling, sayap atau roket.
Baca Juga: Alien abduction, sejumlah kisah penculikan yang dilakukan awak pesawat UFO
2. Objek yang instant acceleration, suatu kemampuan untuk berakselerasi dengan sangat ekstrem di luar jangkauan objek-objek yang kita ketahui. Akselerasi ini membuat G-Force yang sangat tinggi yang dalam kondisi normal akan menghancurkan pesawat apapun berikut penumpangnya. Ini termasuk kemampuan mengubah arah 90 derajat dalam kecepatan sangat tinggi.
3. Objek yang memiliki kecepatan hipersonik tanpa jejak energi. Kemampuan ini mencapai lebih dari 5 kali kecepatan suara (Mach 5) tanpa menghasilkan jejak energi seperti suara atau sonic boom.
4. Objek yang low observability, suatu kemampuan untuk menghindari deteksi baik dari radar atau instrumen visual (optik). Ketika terdeteksi dapat menghilang secara tiba-tiba.
5. Objek yang mampu berada di trans-medium travel, suatu kemampuan untuk menempuh perjalanan di dalam medium yang berbeda-beda misalnya: air, udara dan luar angkasa. Material objek mampu menahan tekanan tinggi di dalam samudera sampai ke tekanan rendah di dalam ruang vaccuum di luar angkasa.
Nugi juga menguraikan, untuk membuktikan apakah sebuah objek terkait dengan mahluk luar Bumi atau ekstraterestrial (ET) maka dibutuhkan setidaknya 4 hal.
1. Menunjukkan Teknologi (ET) yang tidak dipunyai oleh manusia Bumi. Ini bisa dibantu dengan menganalisa UAP Five Observables.
2. Menunjukkan usaha komunikasi dengan bahasa yang asing (ET)
3. Menunjukkan mahluk dengan spesies yang asing (ET) atau memperlihatkan DNA asing (ET)
4. Menunjukkan material atau isotope yang asing (ET).
Objek yang ditembak jatuh militer AS
Terkait objek-objek misterius yang ditembak jatuh militer AS pada pekan lalu, Nugi menjelaskan analisisnya bahwa secara umum dapat diambil beberapa kesimpulan.
1. Dua buah objek yang ditembak jatuh militer AS, merujuk pada konferensi pers gedung Putih, walaupun belum dapat diidentifikasi namun kemungkinan besar objek-objek itu bukanlah balon.
2. Ada dua buah objek menunjukkan teknologi yang sangat maju (Anti Gravity dan Low Observability)
3. Ada dua buah objek kemungkinan adalah wahana militer tak teridentifikasi.
4. Sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah kedua buah objek berhubungan dengan mahluk luar Bumi atau ekstraterestrial.***