Dengan teknik ini, penulis bisa menghidupkan cerita, membuat informasi yang diberikan tidak hanya berguna tetapi juga menyentuh emosi pembaca.
Ini sangat relevan dalam konteks kegiatan literasi, di mana setiap acara adalah potongan kecil dari mosaik budaya dan pengetahuan.
Baca Juga: Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap kali ini diserbu anak-anak di Balombessi
Menggali Cerita di Balik Kegiatan Literasi
Di setiap sudut perpustakaan, taman baca, atau komunitas literasi, ada cerita yang menunggu untuk diceritakan. Pahami apa yang membuat kegiatan tersebut istimewa.
Apakah itu adalah acara membaca bersama di bawah pohon yang rindang, atau diskusi buku yang menggugah di sebuah ruang kecil namun penuh semangat?
Setiap detail kecil bisa menjadi pembuka yang kuat untuk narasi Anda.
Mencari Elemen Drama dan Emosi
Terdapat banyak lapisan emosional yang dapat ditemukan dalam kegiatan literasi. Seorang anak yang belajar membaca untuk pertama kalinya, seorang remaja yang menemukan inspirasi dari novel favoritnya, atau seorang penulis yang menghidupkan kembali semangatnya di tengah buku-buku lama.
Fokus pada cerita-cerita ini untuk memberikan kedalaman emosional pada press release Anda.
Menyusun Karakter dan Latar
Karakter dalam cerita bisa berupa siapa saja yang terlibat dalam kegiatan literasi: pustakawan yang penuh dedikasi, relawan taman baca yang antusias, atau pengunjung setia perpustakaan.
Gambarkan mereka dengan detail yang membuat mereka hidup di benak pembaca. Latar juga penting, apakah itu ruangan perpustakaan yang penuh buku atau taman baca yang asri dan tenang.