Disdikbud Bulukumba rombak pelayanan, tak ada lagi guru tinggalkan sekolah

- 23 Mei 2024, 20:31 WIB
Ilustrasi suasana ice breaking di Kelas III A SD 58 Tanete, Bulukumba - Disdikbud Bulukumba rombak pelayanan, tak ada lagi guru tinggalkan sekolah
Ilustrasi suasana ice breaking di Kelas III A SD 58 Tanete, Bulukumba - Disdikbud Bulukumba rombak pelayanan, tak ada lagi guru tinggalkan sekolah /WartaBulukumba.Com

 

Pelayanan Satu Pintu: Mencegah Pungli, Meningkatkan Transparansi

Langkah selanjutnya yang diambil Disdikbud Bulukumba adalah menerapkan pelayanan satu pintu di loket pelayanan.

"Tidak ada lagi yang masuk ke ruangan-ruangan kepala seksi atau kepala bidang bahkan kepala dinas hanya karena urusan pelayanan," ujar Andi Buyung. Ini adalah upaya tegas untuk mencegah terjadinya pungutan liar (pungli).

Selain itu, dalam era digital ini, Disdikbud Bulukumba juga tengah mengembangkan aplikasi online untuk pelayanan administrasi sederhana. Inovasi ini diharapkan bisa melayani para guru yang berada jauh dari pusat kota tanpa harus datang langsung ke kantor Dikbud.

Baca Juga: Dana Mitra Tani Bulukumba turut menyemai gerakan literasi pedesaan Taman Baca Tanjung

Pengawasan dan Partisipasi Masyarakat

Andi Buyung mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi kinerja tenaga pendidik. Perubahan besar ini tidak bisa berjalan tanpa pengawasan. 

"Bisa diadukan ke Satgas jika terdapat indikasi pelanggaran kerja atau kode etik serta pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan pada satuan pendidikan," jelasnya.

Di tengah gemuruh perubahan ini, harapan besar mengembang di Bulukumba. Dengan pelayanan yang lebih tertib, transparan, dan modern, Disdikbud Bulukumba berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan berintegritas.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah