Asfar Nur mengaku sangat mendukung pengukuhan Bunda Literasi, sekaligus mengingatkan bahwa tujuan sejati dari program ini adalah untuk mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat terkait literasi.
"Kami berharap bahwa pengukuhan Bunda Literasi bukan hanya seremonial semata. Sebagian besar perpustakaan desa dan kelurahan di Kabupaten Bulukumba memiliki koleksi buku, tetapi seringkali hanya menjadi pajangan tanpa digunakan. Kami mengingatkan bahwa buku harus menjadi sarana yang digunakan aktif, bukan hanya pajangan. Sebuah pengingat yang menarik untuk kita semua. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam membaca dan memanfaatkan perpustakaan dengan baik," tandasnya.***(Israwaty Samad)