WartaBulukumba.Com - Ada wajah Bulukumba yang terlihat berbeda di Masjid Islamic Centre Dato Tiro pada Ahad pagi, 15 Oktober 2023. Di sana ada 'Semangkuk Susu untuk Kaum Suffah'. Itu kisah di edisi kali ini yang dibacakan Umma Thia. Anak-anak duduk dengan tertib, wajah mereka riang penuh semangat.
Ini pertemuan kedelapan. Komunitas Pejuang Siroh membersamai anak-anak dari berbagai penjuru Kota Bulukumba. Sebanyak 60 anak berkumpul.
Kisah 'Semangkuk Susu untuk Kaum Suffah' memuat kisah tentang kelompok istimewa yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW karena mereka dengan ikhlas meninggalkan segalanya, termasuk keluarga dan harta mereka, demi mengikuti ajaran dan tuntunan Rasulullah SAW.
Baca Juga: Mengakrabkan Buku dengan Anak, Kolaborasi Pustaka RumPut dan KKN UIN Alauddin
Kaum suffah hidup dalam kesederhanaan yang ekstrem, dan sering kali merasa lapar karena berhari-hari tidak makan, bahkan harus mengikat batu-batu di perut mereka untuk meredakan rasa lapar.
Suatu hari, Abu Hurairah, seorang sahabat yang penuh kebaikan hati, memberi semangkuk susu kepada Rasulullah SAW. Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah kisah yang begitu memukau. Rasulullah SAW meminta Abu Hurairah untuk memanggil kaum suffah, para sahabat yang hidup dalam kesusahan dan kesulitan, untuk datang dan minum susu bersama. Abu Hurairah tentu saja kaget, bagaimana mungkin semangkuk susu bisa mencukupi untuk banyak orang di saat mereka sedang berjuang dengan lapar.