Belajar dengan cara berbeda di SD 73 Kaseseng, membumikan gerakan literasi di Bulukumba

- 25 Januari 2022, 14:14 WIB
Membumikan gerakan literasi di  SD 73 Kaseseng, Kabupaten Bulukumba
Membumikan gerakan literasi di SD 73 Kaseseng, Kabupaten Bulukumba /

 

WartaBulukumba - Saban pagi di sebuah halaman Sekolah Dasar, riuh suara anak-anak sedang belajar dengan cara berbeda.

Senyum bermekaran dari bibir anak-anak di salah satu lekuk Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tepatnya di SD 73 Kaseseng. 

Ada pagi yang selalu merindu. 30 menit sebelum kelas dimulai, adik-adik disuguhkan kegiatan menyejukkan berupa Ice Breaking dan juga kegiatan literasi.

Baca Juga: Apa yang perlu dilakukan dalam menyiapkan lingkungan belajar anak?

Inilah salah satu cara membumikan gerakan literasi di lingkungan sekolah.

Sebuah pemandangan yang jarang sekali terlihat di era gadget seperti sekarang. Adik-adik duduk melingkar diiringi suara pemandu yang lantang. 

Mereka bersahut-sahutan satu sama lain dengan wajah tanpa beban, sebuah hal sederhana yang kelak tumbuh menjadi ingatan. 

Baca Juga: Cara mengenal beberapa gaya belajar anak

Pagi, buku dan ilmu yang kawan, seperti itulah adik-adik pelajar SD 73 Kaseseng, dalam memulai hari. Terlihat salah satu kepingan literasi tumbuh subur di tempat itu.

Sebuah pagi yang baru saja ditumbuhi cahaya, Selasa, 25 Januari 2022 WartaBulukumba.com menyambangi SD 73 Kaseseng. Dari halaman depan terdengar riuh suara adik-adik sedang bermain aksara.

Menurut Kepala Sekolah UPT SPF SD 73 Kaseseng Erniati, S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, menuturkan bahwa literasi bukan hanya berfokus pada dua kegiatan seperti yang selama ini terdengar, membaca dan menulis.

Namun ada banyak hal yang berkaitan dengan literasi. 

Baca Juga: Membumikan literasi di Bulukumba, di kafe harus ada space khusus untuk ruang baca

"Jika selama ini, membaca dan menulis merupakan tolak ukur dari literasi, maka saya memandang dari sudut lain. Ada banyak tolak ukur dari gerakan literasi, selain dari dua aktivitas tersebut. Misalnya, dengan literasi bagaimana anak didik mampu menarik kesimpualn dari apa yang didapatkan dari buku, tentunya dengan bahasa yang mereka pahami." tuturnya

Sebelum menuntaskan temu pagi  bersama secangkir kopi hangat dan pisang goreng khas Kaseseng, sebuah harapan besar serta ajakan dari mama Enny, sapaan akrab yang sealu menjadi panggilan kasih sayang ibu Kepala Sekolah yang berjiwa muda ini.

"Semoga dengan literasi, minat baca dan semangat belajar anak didik dapat ditingkatkan,mari perkenalkan dunia buku secara terus menerus kepada anak didik mulai dari sampul," urainya, sebuah harapan yang memiliki makna luar biasa. 

Baca Juga: 5 kalimat yang perlu dihindari orang tua kepada anak! Salah satunya: 'kok kamu nakal?'

Untuk mengembangkan  masyarakat yang gemar membaca, kegiatan membaca sejatinya ditumbuhkembangkan sejak usia dini melalui, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan SD 73 Kaseeng di Bulukumba telah memulainya.

Keikutsertaan orang tua juga sangat diperlukan dalam menumbuhkan minat baca anak, karena tanpa pendampingan orang tua di rumah, segala upaya yang dilakukan di sekolah juga akan sia-sia.***

 

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah