WartaBulukumba - Pengujung tahun masehi 2021 tentu saja punya banya cerita dan salah satu penggalannya adalah kisah yang akan sampir pada gerakan literasi.
Bulukumba ada di sana, 'Kemah Literasi dan Webinar Nasional' tajuknya. Para pegiat literasi mengemas giat keren ini yang datang secara daring dan luring.
Dirangkum dari informasi yang disebar akun Instagram resmi KemahLiterasi 2021 di kemah_literasi2021, dengan menghelat tema "Tantangan Literasi dan Generasi Pada Masyarakat Cerdas 5.0” yang dijadwalkan 'pecah' pada 24-26 Desember 2021, para pegiat literasi dalam dan luar Kabupaten Bulukumba niscaya melingkar.
Pada acara luring, kemah literasi akan diisi oleh beberapa performer yang terdiri dari budayawan dan seniman lokal hingga nasional.
Gagasan yang terserak dan informasi yang harus diseruput dalam kegiatan literasi ini semakin lengkap dengan bincang buku baru karya putra Kajang, Rusli Mallatong. Alumni Teknik Sipil Universitas Fajar Makassar, pendiri Sanggar Senin Ada Limaya ini hadir untuk membincang buku karya perdananya, yakni La Bungko Bungko.
Lalu akan ada atraksi seni musik tradisional Arif Rahman Daeng Rate. Ia yang telah tumbuh bersama dongeng-dongeng yang acap kali disampaikan ayahnya dan senandung pengantar tidur yang didendangkan ibunya.
Baca Juga: Hamaika Project, Desa Karama, dan gerakan literasi di antara hujan dan rindu
Menekuni berbagai bentuk pertunjukan rakyat sebelum akhirnya memilih fokus pada sinrilik, tradisi tutur masyarakat rumpun Makassar. Aktif "membaca kembali" sinrilik dan tradisi tutur lain dengan mengunjungi masyarakat pelosok yang telah lama tak mendengarkan sinrilik serta mencari kemungkinan pola pertunjukan yang baru.