WartaBulukumba.Com - Di balik jalan berbatu dan pepohonan rindang di Balikpapan Barat, terdapat sebuah sekolah, SDN 001, yang menjadi tempat mekarnya seorang bocah berbakat bernama Syarif Polpoke, atau yang biasa disapa Ai.
Balikpapan Barat adalah sebuah kecamatan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. Mayoritas penduduk di kecamatan ini adalah pendatang dari berbagai daerah seperti Pulau Madura, Jawa, Sulawesi, dan Kalsel.
Dalam sebuah wawancara online pada Selasa sore, 10 Oktober 2023, terlihat matahari bersinar masih terang di halaman rumah kediaman Ai dan keluarganya. Kami berkesempatan mengulik kisah perjalanan hidup dan prestasi Ai yang mengagumkan.
Ai lahir di Makassar pada tanggal 24 Januari 2013. Saat ini, dia duduk di bangku sekolah dasar yang terletak di pedalaman Kalimantan Timur. Namun, di balik penampilannya yang sederhana, tersembunyi bakat dan semangat juang yang luar biasa.
Baca Juga: Melihat Bulukumba dari atas rumah pohon Binara Cinta Kaisah Ayatulauni di Tandabaca
Mancing dan Menulid Puisi: Sebuah Ekspresi Diri
Ai memiliki dua hobi utama yang sangat mencerminkan kedalaman batinnya. Pertama, hobinya yang tak terpisahkan dari alam, memancing.
"Saat saya memegang tongkat pancing dan duduk di tepi sungai, saya merasa seperti menyatu dengan alam. Air yang tenang adalah cerminan perasaan dalam hati saya," kata Ai dengan senyuman tulus.
Kedua, Ai memiliki bakat dalam menulis puisi. Kata-kata yang dituliskannya memiliki kekuatan untuk menggugah emosi dan mendalam. Puisi-puisinya sering kali menggambarkan perjalanan hidupnya dan pandangan tentang alam.
"Menulis puisi adalah cara saya untuk mengungkapkan perasaan dan pemikiran yang sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa," ungkapnya.
Yang sangat luar biasa, dalam waktu dekat ini, buku perdana Ai akan segera terbit dengan dukungan penuh pihak sekolah.
Prestasi yang Menginspirasi
Prestasi-prestasi yang telah diraih Ai tidaklah main-main. Dia aktif mengikuti berbagai lomba di sekolahnya, seperti lomba menggambar, lomba senam, dan lomba mengarang puisi.
Baca Juga: Recommended di Bulukumba buat putri Anda: Menggapai Cahaya di Rumah Tahfidzh Al Quran AL-MANAF
"Saya percaya bahwa prestasi bukanlah segalanya, tetapi usaha keras dan dedikasi sangat penting," ujarnya dengan bijak.
Saat kami mendalami tentang prestasi Ai, dia mengenang kemenangannya di lomba hafidz Qur'an Juz 30 saat masih berada di tingkat TK tingkat kabupaten Balikpapan Barat.
"Itu adalah momen yang sangat berharga dalam hidup saya. Saya belajar bahwa keberhasilan dalam agama juga memiliki tempat yang istimewa dalam kehidupan," ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Dukungan Keluarga
Di balik setiap anak yang sukses, ada keluarga yang mendukung. Orangtua Ai, ayah Amin Jalil Polpoke dan ibu Rusda, adalah sosok yang selalu ada untuknya. Mereka memberikan dorongan, cinta, dan dukungan yang tak tergantikan.
"Orangtua saya adalah sumber inspirasi terbesar saya," ungkap Ai dengan tulus.
Kisah Ai adalah kisah tentang semangat, bakat, dan dedikasi. Dia adalah simfoni prestasi di Balikpapan Barat, membuktikan bahwa dengan usaha keras dan semangat, kita bisa mencapai apa pun yang kita inginkan.
Dengan bakat yang mekar dan semangat yang membara, Ai adalah contoh nyata tentang bagaimana anak-anak Indonesia dapat menciptakan kisah sukses mereka sendiri di tengah perjalanan hidup yang penuh warna dan tantangan.***